Tuesday, July 14, 2009

4 Kesalahan Saat Berciuman

Apa yang paling dibutuhkan saat berciuman? Kemampuan mencium dan chemistry, tentunya. Jika keduanya tidak Anda miliki, ciuman pun akan terasa hambar. Sebelum Anda mulai melancarkan ciuman Anda, pastikan Anda mengetahui empat kesalahan yang sering terjadi saat berciuman.

1. Ciuman yang kasar
Sebuah ciuman seharusnya dilakukan dengan lembut dan penuh perasaan, atau panas dan penuh gairah. Namun, bukan seperti sedang diterkam oleh binatang buas. Untuk memulai sebuah ciuman, lakukan dengan perlahan, dan biarkan momen mencium itu terbangun secara alami. Memaksakan ciuman yang penuh gairah mungkin akan dianggap ceroboh oleh pasangan, jadi hindari "serangan" mendadak seperti perempuan yang tengah cemburu. Tahan diri Anda, dan perhatikan sinyal-sinyal dari pasangan. Bagaimanapun juga, mencium adalah kegiatan sebuah tim, dan jika pasangan tidak menghendakinya, Anda akan dianggap terlalu agresif. Anda perlu mengubah strategi, dan biarkan pasangan melakukan inisiatifnya.

2. Ciuman yang hambar
Sebuah ciuman tidak harus "basah", tetapi juga jangan hanya menyentuh bibir begitu saja. Libatkan sedikit lidah Anda. Jika pasangan tampak ragu mengirimkan ciumannya, dan Anda ingin memastikan apakah ia memang berniat mencium Anda, tunjukkan antusiasme Anda. Bibir yang mengatup dan kecupan sekilas akan terasa hambar buatnya. Hal ini bisa diibaratkan ketika seseorang bersalaman hanya dengan menyentuh tangan Anda. Enggak mantap, kan? Menciumlah dengan hati: serahkan seluruh bibir Anda, bukan bibir yang mengatup ketat. Tutup mata Anda supaya Anda betul-betul dapat merasakan ciumannya, dan membalasnya dengan penuh perasaan.

3. Ciuman yang bikin ilfil (karena bau mulut)
Tidak susah menghilangkan bau mulut. Makan permen mint atau permen karet, atau gosoklah gigi Anda. Mendapati cabai yang terselip di gigi juga sama sekali enggak bikin turn on. Bila mungkin, hindari makanan atau minuman yang bisa menimbulkan bau, jika Anda memang akan bertemu si dia. Yang lebih penting, ganjal dulu perut dengan makanan ringan karena perut yang kosong juga membuat mulut berbau. Pengalaman dan teknik mencium sehebat apa pun tidak akan menyelamatkan mulut yang bau. Bawa selalu permen di dalam tas, dan tawarkan kepada pasangan jika sejak awal Anda sudah mencium sesuatu yang tidak sedap.

4. Ciuman yang salah sasaran
Ciuman di pipi atau di kening memang bisa membuat Anda merasa disayangi. Namun, jika memang bermaksud mencium bibir, ciumlah bibirnya, bukan dagu, hidung, atau pipinya, apalagi jika ditambah dengan permainan lidah yang meninggalkan liur di sekujur muka. Antusiasme memang merupakan kunci dalam ciuman yang hebat, tetapi tak perlu melibatkan air liur. Jika Anda kepergok sedang melap wajah dengan tisu atau handuk, si dia juga tersinggung. Serba salah, bukan?

Mati Gaya Saat ML

Mati gaya alias jenuh saat bercinta umumnya dialami oleh pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun. Namun, masih pengantin baru kok sudah merasa jenuh bercinta, apa yang jadi penyebabnya?

Salah satu penyebab utama wanita enggan bercinta adalah karena jenuh dan bosan. Berikut 7 penyebab wanita "mati gaya" di ranjang.

1. Minta izin
Meminta izin untuk melakukan suatu hal memang lazim dilakukan pasangan, tapi minta izin saat mengajak bercinta? Bisa bikin wanita hilang feeling. Pasangan yang baik harusnya mahir memamerkan mood dan hasratnya tanpa komunikasi verbal. Saling mengirim sinyal sebenarnya bisa dilakukan lewat tatapan mata penuh cinta atau sentuhan lembut.

2. Bisa ditebak
Diawali dengan kecupan di bibir, turun ke bagian dada, lalu langsung "menerkam"? Wah, kalau istri Anda sampai hapal jurus-jurus pemanasan yang Anda lakukan, itu artinya Anda termasuk orang yang membosankan di ranjang.

Jangan pernah berhenti mengeksplorasi hal-hal yang membuat Anda berdua menikmati tiap sesi bercinta. Misalnya saja dengan memperpanjang waktu pemanasan atau membisikkan cerita erotis dan fantasi seksual di telinga pasangan sambil memijat lembut lehernya untuk mengobarkan hasratnya.

3. Terlalu mekanikal
Tiap wanita pasti tak ingin diperlakukan sebagai obyek seksual semata. Bagi wanita, hubungan seksual seharusnya bertujuan untuk mencapai kenikmatan fisik dan emosional bersama.

Karena itu, jangan tutup mata terhadap kebutuhan wanita akan perhatian, kelembutan, dan cinta. Mewujudkan keinginannya atau mendekapnya dengan lembut seusai bercinta bisa jadi media untuk mengekspresikan cinta Anda.

4. Kurang romantis
Tiap wanita suka dimanjakan dan diperlakukan romantis oleh pasangannya, paling tidak sesekali. Karena itu, meski Anda hebat di ranjang, tetapi tak memahami kebutuhan tersebut, lama-lama gairahnya akan menurun.

Bila Anda bukan tipe pria yang romantis, lakukan hal-hal sederhana tetapi kaya makna. Misalnya saja memuji kecantikan pasangan, menemaninya nonton film favoritnya, atau menggandeng tangannya di tempat umum, sudah bisa membuat hatinya luluh.

5. Lokasi yang sama
Tempat tidur memang tempat paling nyaman untuk bercinta, tetapi sesungguhnya banyak tempat yang bisa dieksplorasi untuk menggapai nikmatnya surga dunia. Bercinta di ruang tamu, kamar mandi, di pantai, atau dalam mobil pribadi, pasti menambah sensasi tersendiri.

6. Terlalu ribut atau terlalu pendiam
Ekspresi suara yang berlebihan atau sebaliknya terlalu sepi, keduanya bisa menurunkan gairah yang semula menggebu-gebu. Jadi, ungkapkan cara yang tepat untuk menunjukkan Anda menikmati sesi bercinta tanpa perlu seluruh tetangga mendengarnya. Asal tahu saja, suara-suara tertentu bisa membuat hasrat wanita lebih berkobar.

7. Minus eksperimen
Puas dengan satu gaya bercinta bukan berarti harus diulangi setiap berhubungan seks. Ciptakan variasi untuk menambah sensasi kenikmatan dan menghindari kebosanan. Menggunakan sex toys mungkin bisa dijadikan pilihan untuk membuat acara bercinta yang monoton kembali berkobar.

9 Kesalahan Saat Kencan Pertama

KOMPAS.com - Akhirnya, setelah usaha tarik-ulur yang alot dan cukup lama, Anda dan dia sepakat untuk pergi kencan. Wah, kencan pertama, nih. Awal sejarah hubungan antara Anda dan dia. Jika Anda dan dia dicomblangi, sih, mungkin bukan hal yang besar jika ternyata kencan tak sesuai dengan yang diharapkan. Namun, jika teman kencan Anda orang yang benar-benar Anda sukai, pasti Anda ingin segalanya berjalan lancar, kan?

Nah, untuk memastikan akan ada kencan kedua dan selanjutnya, hindarilah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat kencan pertama. Berikut di antaranya:
1. Datang terlambat
Bahkan terlambat 5 menit saja sudah sangat memengaruhi imej Anda pada sang teman kencan. Untuk bisa pergi bersama Anda saja sudah merupakan hal yang menegangkan buat dia (untuk Anda juga, kan?). Jadi, bayangkan rasa deg-degan itu harus diperparah dengan Anda datang terlambat. Pikirannya pasti sudah melayang ke mana-mana, apalagi Anda tak memberi kabar sebelumnya.

2. Saltum
Pastikan Anda dan si dia tahu arah kencan ini. Supaya kencan berjalan mulus dan tak saling bertanya, “Kamu mau ke mana?” Karena kompromi yang saling dipaksakan, akhirnya Anda malah pergi ke tempat yang membosankan. Mengetahui lokasi kencan juga berguna agar Anda bisa menentukan apa yang harus dikenakan. Bayangkan, Anda mengenakan sepatu hak tinggi, padahal si dia mengajak Anda ke Kebon Binatang Ragunan, yang notabene membuat Anda harus berjalan jauh. Begitu pula sebaliknya, ketika Anda mengenakan sepatu sandal santai, tiba-tiba si dia mengajak ke sebuah acara formal.

3. Jauhi pembicaraan seputar "keyakinan"
Bukan hanya masalah keyakinan dalam hal agama, tapi juga dalam hal lain. Misalkan "keyakinan" dalam bidang politik, musik, aliran film, atau lainnya. Mengapa? Ketika Anda dan dia mengetahui bahwa masing-masing memegang sisi yang berbeda, kencan Anda bisa-bisa berujung kepada debat kusir. Memang menyenangkan untuk bisa bertukar pikiran dan pendapat dengan orang yang Anda sukai. Namun, bukankah lebih baik Anda dan dia mencapai level kenyamanan dulu sebelum bertarung dan berdebat?

4. Awas, mata keranjang
Tentunya, sekarang ini bukan hanya pria yang punya kebiasaan mata jelalatan. Anda yang sudah sekian lama jomblo, pasti punya "radar" untuk melirik cowok-cowok tampan berbadan tegap. Hindari hal-hal semacam ini. Begitu pula Anda, ketika melihat si dia yang baru pertama kali kencan dengan Anda mulai mencuri-curi pandang ke wanita seksi di meja seberang, hal ini bisa menjadi pertanda Anda sebaiknya mulai mencari pria lain.

5. Mengajak teman
Oke, mungkin Anda baru kenal orang ini, tapi bukan berarti Anda bisa mengajak teman untuk menemani Anda berkencan, kan? Membawa teman saat kencan akan membuat Anda terlihat kekanak-kanakan dan insecure. Jadi, di saat Anda akan membuat janji untuk berkencan, Anda bisa tanyakan, “Hanya kita berdua, kan?” Untuk memastikan bahwa si dia pun tak akan membawa teman.

6. Terlalu agresif
Kendalikan emosi Anda. Memang, ini adalah kencan pertama, dan Anda merasa begitu excited. Namun usahakan jangan terlalu berlebihan menunjukkannya. Misalnya dengan menyentuh dia pada bagian-bagian tertentu di depan umum atau duduk terlalu berdekatan. Hal ini untuk memastikan Anda tidak memberikan kesan sebagai wanita nakal.

7. Kurang agresif
Tujuan utama dua insan berkencan adalah untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Maka, usahakan Anda dan dia saling membuka diri. Jangan hanya berdiam diri dan mengharap si dia akan mulai berbicara terus-menerus. Ketika Anda diam saja dan tak banyak merespons, si dia pun akan berpikir ada yang salah dengan dirinya.

8. Membatalkan di menit-menit terakhir
Membatalkan kencan karena ada suatu kejadian luar biasa dan tak bisa ditoleransi adalah alasan yang masih bisa diterima. Namun, ketika Anda membatalkan kencan di menit-menit menjelang pertemuan sangat tidak disarankan. Karena di jam-jam tersebut persiapan kencan sudah dimulai. Apalagi ketika Anda memutuskan tidak datang tanpa memberi kabar apa pun. Wah, hal seperti ini sangat kejam. Anda tak hanya membuang waktu dia untuk menunggu Anda, tetapi juga mempermalukan dan melukai harga dirinya.

9. Menguasai pembicaraan
Cobalah untuk mengambil napas setelah mengucapkan satu kalimat. Berikan kesempatan teman kencan Anda untuk bicara dan mengutarakan pendapatnya. Selain itu, kecuali si dia meminta Anda untuk memesankan makanan untuknya, jangan melakukan hal tersebut untuknya.

Posisi yang Dapat Menstimulasi G-Spot

KOMPAS.com - Banyak wanita yang belum merasakan kepuasan seksualnya. Mungkin itu sebabnya, masih banyak pertanyaan seputar orgasme, termasuk cara mendapatkannya. Di antaranya adalah mencari titik G-Spot. Maklum, kehadiran G-Spot masih banyak dipertanyakan. Secara teknis, menurut dunia kedokteran, tidak ada G-Spot di dalam vagina. Namun secara seksual, banyak wanita yang tidak dapat membayangkan jika vagina tidak "dilengkapi" dengan G-Spot. Jadi, apa sebenarnya G-Spot, dimana posisinya, dan bagaimana menstimulasinya? Dr. Lissa Rankin, ahli obstetri dan ginekologi, dan Amber Madison, seorang pakar seks, menjawab pertanyaan ini.

Apakah G-Spot itu benar-benar ada?
Kita sering diajarkan bahwa klitoris adalah landasan dalam membangkitkan gairah seksual. Bahkan wanita yang mengaku mengalami orgasme melalui intercourse pun mendapatkannya setelah menstimulasi klitoris. Namun para pasien Dr. Rankin selalu mengatakan bahwa ada suatu tempat di dinding depan vagina yang merupakan titik rangsangan ini. Hal ini tentu bertentangan dengan berbagai studi yang mengatakan bahwa setiap bagian dari vagina telah diperiksa menggunakan mikroskop, dan tidak ada dinding depan vagina yang terlihat berbeda dari bagian mana pun dari vagina. Dengan demikian, para dokter berkesimpulan, G-Spot sebenarnya tidak ada. "Meskipun demikian saya percaya pada banyak hal yang tidak terlihat, sehingga hal yang rasional ini tak seluruhnya saya setujui. Apakah menurut saya G-Spot itu ada? Yup," tegas Dr. Rankin.

Dimana posisi G-Spot?
Wanita yang meyakini keberadaan G-Spot mengatakan bahwa titik ini terletak pada 5 - 7,6 cm di dalam vagina, pada dinding depan, sedikit di bawah kandung kemih. Area ini digambarkan memiliki tekstur bergelombang yang berbeda daripada bagian lain dari vagina yang lebih lembut, meskipun menurut Dr. Rankin hampir semua vagina yang sehat sebelum memasuki menopause memang bergelombang). Menurut para pasiennya, sensasi yang dirasakan dari stimulasi G-Spot benar-benar berbeda daripada stimulasi pada klitoris. Klitoris jauh lebih sensitif dan mudah dibangkitkan, sedangkan G-Spot butuh stimulasi lebih dalam, namun menghasilkan orgasme yang juga lebih hebat. "Terlalu banyak wanita yang mengatakan demikian -dan saya lebih mempercayai mereka daripada para pengajar Eastern European Gross Anatomy yang mengatakan sebaliknya," kata Dr. Rankin.

Posisi seks seperti apa yang paling dapat menstimulasi G-Spot?
Menurut Amber, posisi seks apa pun, dimana penis dapat menggosok dinding depan vagina, adalah posisi yang baik untuk mencapai titik yang dimaksud. Banyak wanita mendapati bahwa posisi doggy style, reverse cowgirl (wanita di atas, namun membelakangi pria), atau posisi lain dimana pria "masuk" dari belakang, dapat mencapai titik tersebut. Apakah Anda menikmati stimulasi G-Spot atau tidak, tetaplah mencoba-coba posisi seks yang baru. Banyak wanita juga mengatakan bahwa tubuh mereka berubah seiring bertambahnya usia. Dengan demikian posisi yang dulu tidak menimbulkan kenikmatan apa pun pada Anda, kemungkinan bisa memberikan rasa yang jauh berbeda nantinya.

Dimana saya dapat menemukan G-Spot saya?
Dr. Rankin mengatakan bahwa banyak wanita yang belum menemukan titik sensitif ini. Yang bisa ia sarankan hanyalah, tetaplah mencari, karena di situ lah tantangannya. Lakukan eksplorasi seksual, entah dengan Kama Sutra atau dengan mencari G-Spot. "Tetapi jika Anda tidak dapat menemukannya, jangan kecewa. Banyak wanita juga dapat mencapai orgasme melalui stimulasi klitoral secara langsung. Jika wanita yang lain dapat orgasme melalui intercourse vagina, biasanya hal ini dikarenakan mereka telah menguasai seni 'memposisikan' diri mereka dan pasangannya ke dalam suatu posisi dimana klitoris mendapatkan sentuhan yang lebih lembut," ujar Dr. Rankin. Ingatlah bahwa tujuan utama seks adalah membangun keintiman. Jika Anda merasa puas, jangan biarkan Anda dan pasangan stres karena tidak mampu memperoleh sesuatu yang sudah Anda miliki.

Buat Si Dia Merindukan Anda

Buat Si Dia Merindukan Anda

Shutter Stock
Ciptakan suasana yang berkesan menurut Anda.
/Selasa, 14 Juli 2009 | 13:51 WIB
KOMPAS.com - Salah satu cara menikmati kebersamaan Anda dan pasangan adalah saat mereka sedang tidak bersama Anda. Memang, saat sedang bersama, segala hal menjadi berkesan dan berarti bagi Anda. Namun berpisah -tentunya karena Anda sedang tugas keluar kota, atau si dia melanjutkan sekolah di luar negeri- juga penting, karena membuat Anda menyadari bahwa Anda sangat bahagia bersamanya, dan merasa sangat kehilangan.

Hal yang membuat Anda khawatir, perpisahan membuatnya akan melupakan Anda, atau yang lebih parah, berselingkuh dengan orang-orang baru yang ditemuinya. Namun ketika Anda begitu merindukan seseorang sehingga pikiran Anda dipenuhi dengan bayangan akan kekasih, dorongan untuk berselingkuh akan pudar begitu saja.

Maka, itulah yang perlu Anda lakukan ketika si dia akan bersekolah, bertugas, training, atau pindah sementara ke kota atau negara lain. Buat si dia merindukan Anda selama Anda jauh darinya. Ada sejumlah cara atau taktik yang dapat menciptakan perasaan bahwa merindukan seseorang juga akan menyenangkan. Hal ini juga bisa Anda lakukan meskipun Anda dan dia masih tinggal sekota. Tujuannya: agar kehadiran Anda selalu ia rasakan.

Kenakan parfum yang sama terus-menerus. Pakai parfum lembut favorit Anda, dan biarkan ia mengenali harumnya. Selain parfum, Anda juga bisa mengenakan shampo yang sama sehingga ia akan terus mengingatnya. Tahu kan, pria memang senang menghirup wangi shampo pada rambut wanita. Wangi parfum atau shampo yang tertinggal di bantal saat Anda sedang tidak bersamanya, akan membuatnya langsung merindukan Anda.

Tinggalkan beberapa barang milik Anda padanya. Meninggalkan barang adalah taktik kuno untuk memenuhi pikiran pasangan tentang diri Anda. Misalnya, tinggalkan CD band favorit Anda berdua di mobilnya. Benda apa pun sebenarnya dapat Anda tinggalkan, asal jangan barang-barang yang penting bagi Anda seperti kunci lemari kantor atau sebelah anting Anda (terlalu sinetron!).

Tunjukkan obsesi Anda pada sesuatu. Saat pria menemukan sesuatu yang kerap dibawa atau digunakan oleh teman wanita atau pasangannya, ia akan membayangkan momen ketika pasangannya sedang menggunakan benda tersebut. Hal ini bisa sangat beragam: entah jepit rambut, sepatu dengan leopard print, scarf, pisau lipat serbaguna, hingga jenis kopi kesukaan Anda. Maka setiap kali ia melewati supermarket atau mal yang memajang benda-benda tersebut, ia akan langsung mengingat Anda.

Beri informasi ringan yang baru baginya. Pria seringkali tidak memperhatikan hal-hal atau informasi-informasi ringan yang ada di sekitar kita. Misalnya, Anda tidak menyukai anjing jenis long hair karena bulunya akan cepat kotor dan berbau, serta harus sering dimandikan. Atau, Anda memberitahukannya bahwa ada pisau cukur khusus wanita. Jadi setiap kali si dia melihat anjing berbulu lebat atau pisau cukur, ia akan teringat pada Anda. Jika Anda pecinta anjing, Anda tentu tak keberatan mengenai hal ini bukan?

Ciptakan suasana tertentu yang berkesan. Misalnya, katakan bahwa perfect date bagi Anda bersamanya adalah saat menghabiskan waktu seharian di mal favorit Anda, diawali dengan makan siang, putar-putar sambil membaca-baca majalah dan buku di toko buku, ngopi, lalu mengakhirinya dengan nonton film. Maka setiap kali ia mengunjungi mal tersebut, meskipun bersama teman-temannya, suasana yang Anda ciptakan akan terus terbayang dalam benaknya. Ia akan berpikir, andai saja saat itu ia sedang bersama Anda.

Agar "Survive" Setelah Menikah Muda

KOMPAS.com — Ingat pasangan Ferdy Hasan dan Safina? Atau Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari? Mereka adalah pasangan-pasangan yang menikah muda, dan hingga saat ini masih membina hubungan yang harmonis. Tentu, tidak berarti hubungan mereka berjalan mulus-mulus saja dengan sendirinya. Pasti ada masa-masa di mana mereka harus bekerja keras untuk mengusahakan kebahagiaan bagi pasangannya. Kini mereka menjadi bukti bahwa menikah di usia muda tak selamanya buruk, dan bahwa mereka cukup bertanggung jawab dengan keputusan yang telah dibuat.

Meskipun dianggap belum dewasa sehingga keputusan yang dibuat biasanya berlandaskan emosi semata, orang di usia 17-23 tahun secara hukum memang sudah boleh menikah. Pernikahan di usia ini pun bisa dibilang merupakan pernikahan yang wajar. Kita perlu membedakannya dengan pernikahan dini. Pernikahan dini adalah pernikahan sebelum umur 17 tahun, sehingga tidak legal di mata hukum karena umur legal untuk menikah bagi perempuan adalah 17 tahun. Pernikahan dini masih banyak dilakukan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah.

Di Indonesia sendiri, menurut psikolog Kasandra Putranto, masyarakatnya sedang memiliki kecenderungan untuk menikah muda. Setelah sempat "tren" menikah di usia akhir 20-an, sekarang "tren" sudah kembali ke menikah di usia muda. “Memang ada satu masa dulu orang menikah sekitar umur 18-an, kemudian mundur 20, 22, 24, 26, 28, sampai bahkan 30-an menjadi tren. Nah, tapi kemudian balik lagi nih, ke usia 20 awal,” ujarnya.

Menikah muda memang menjadi impian sebagian orang, antara lain agar nanti orangtua bisa menjadi "teman" bagi anak-anaknya ketika beranjak dewasa. Sebagian yang lain beralasan, sudah puas pacaran sehingga siap mengikat hubungan ke arah yang lebih serius. Namun, tantangan untuk menikah di usia muda juga cukup besar. Misalnya, orang berusia muda pada dasarnya masih ingin bebas, masih ingin main, masih belum dapat mengutamakan kebutuhan pasangan daripada kebutuhan pribadi, dan lain sebagainya.

Nah, bagi Anda yang ingin menikah muda, ada beberapa hal yang menurut Kasandra perlu dipenuhi oleh calon pengantin dalam menjalani kehidupan pernikahan.

1. Sudah memiliki beberapa kematangan, seperti:
*Kematangan fisik. Biasanya pada umur 20-an fisik perempuan sudah matang. Tanda paling mudah untuk dilihat adalah mens pada perempuan.
*Kematangan emosional, yang dilihat dari sisi kepribadian. Kepribadian orang tersebut sudah tidak lagi kekanak-kanakan, tapi sudah dewasa. Contoh sikap kekanak-kanakan adalah belum bisa mencari uang sendiri, belum bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri, atau lebih mementingkan dirinya sendiri.
*Kematangan sosial, yaitu kemampuan dalam membangun dan membina hubungan dengan orang lain. Anda mampu berhubungan dengan orang-orang di sekitar Anda, seperti dengan dokter dan tetangga.
*Kematangan moral, yaitu kemampuan untuk mengajarkan masalah spiritual kepada anaknya. Hal ini penting bagi seorang ibu untuk mendidik anaknya.
*Kematangan kognitif/pengetahuan, yaitu banyaknya pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk diajarkan kepada anaknya. Calon pengantin harus tahu apa risikonya jika orangtua tidak tahu apa yang harus diajarkan kepada anaknya. Bagaimana mendidik seorang anak, jika orangtuanya sendiri tidak terdidik?

2. Mengetahui alasan sebenarnya mengapa Anda ingin menikah
Di Indonesia, ada dua alasan besar mengapa orang menikah muda. Pertama adalah marriage by accident, dan yang kedua adalah karena mereka telah memiliki rencana-rencana jangka panjang, misalnya mereka menginginkan anak yang umurnya tidak terlalu jauh atau jika mereka sudah memasuki usia pensiun, anaknya sudah dewasa.

Jika Anda masuk dalam kategori pertama, yang bisa Anda lakukan supaya pernikahan Anda berhasil adalah Anda harus bisa menjadi orang yang dewasa, berkembang, dan matang. Hal ini bisa terjadi jika Anda mau membuat keputusan untuk menjadi dewasa. Tanpa keputusan, semua hal itu tidak akan bisa terjadi. Jika Anda sudah mengambil keputusan, mulailah untuk membuat rencana tentang pernikahan Anda dan kemudian belajar melalui buku-buku. Saat ini sudah banyak buku-buku mengenai merawat bayi, self improvement, dan sebagainya. Sedangkan jika Anda masuk ke bagian kedua, lanjutkanlah rencana Anda itu dan jalankan apa yang sudah Anda rencanakan.

3. Anda sudah mampu untuk membiayai kehidupan Anda sendiri, dan membiayai kehidupan keluarga. Pernikahan membutuhkan uang untuk membayar pengeluaran rumah tangga, apalagi jika sudah memiliki anak. Anda harus memikirkan berbagai biaya, seperti untuk membeli susu, makan, dan sekolah anak. Jika Anda sudah mampu, hal ini menjadi salah satu tanda Anda sudah dewasa dan siap untuk menikah.

4. Bisa menahan ego. Untuk Anda ketahui, masalah atau konflik yang biasa dialami bagi pasangan yang menikah di usia muda adalah masalah ego, di mana seseorang masih mementingkan dirinya sendiri. Jika Anda dan pasangan Anda sama-sama masih memiliki ego yang tinggi, kemungkinan akan timbul konflik cukup besar karena dari kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah. Jika hanya salah satu pasangan yang tidak bisa menahan ego, masalah bagi pihak yang sudah bisa menahan adalah apakah Anda mampu untuk menghadapi orang yang egonya masih cukup besar seumur hidup Anda?

5. Kita mengetahui siapa diri kita dan pasangan kita. Maksudnya adalah kita mengenal kepribadian kita dan pasangan. Apakah dia orangnya pemarah? Apakah saya bisa menghadapi orang pemarah? Apakah dia masih kekanak-kanakan? Apakah saya masih moody? Hal ini penting untuk diketahui supaya kita bisa menerima pasangan Anda sebelumnya, sehingga Anda tidak merasa dibohongi di kemudian hari hanya karena Anda belum mengenal diri Anda sendiri dan pasangan secara lebih mendalam.

6. Membuat komitmen di awal pernikahan. Biasanya disebut perjanjian pra nikah. Tetapi sebaiknya yang menjadi perjanjian jangan hanya masalah keuangan, tetapi juga masalah-masalah lain. Contohnya, komitmen masalah anak dan cara mengurusnya, karena dalam mengurus anak kedua orangtua harus seia sekata. Kemudian, masalah apakah istri boleh bekerja atau hanya boleh di rumah. Jangan karena masalah-masalah yang seharusnya bisa diminimalisasi di awal pernikahan menjadi masalah besar belakangan karena belum ada komitmen.

Sulit Hamil karena Sperma Tumpah Melulu?

Sulit Hamil karena Sperma Tumpah Melulu?

Shutter Stock
Sperma akan segera berenang menuju rahim sebelum Anda sempat beranjak dari tempat tidur.
/Kamis, 30 April 2009 09:56 WIB
KOMPAS.com — Setiap kali berhubungan seks dan ejakulasi, sperma suami tumpah keluar dari vagina. Jumlahnya sangat banyak sehingga Anda khawatir, jangan-jangan inilah yang menyebabkan Anda sulit hamil?

Bila Anda mengalami hal seperti ini, sebenarnya Anda tidak sendiri. Sperma yang tumpah keluar dari vagina juga dialami rata-rata perempuan. Namun, kebanyakan dari mereka tetap hamil. Bahkan, kehamilan juga terjadi pada pasangan yang sebenarnya tidak menginginkan kehamilan, dengan melakukan coitus interruptus (menarik penis keluar sesaat sebelum ejakulasi). Cara ini dilakukan agar sperma tidak bertemu dengan sel telur, namun pria kalah cepat berkejaran dengan spermanya yang keburu ngebut mencari pasangannya. Bahkan jika pria berejakulasi di luar vagina, sperma tetap dapat berenang masuk ke dalam vagina.

Dengan kenyataan itulah, sebenarnya tidak menjadi masalah bila sperma mengalir keluar kembali dari dalam vagina, sekalipun jumlahnya banyak. Sebab, menurut Neil Izenberg MD, Chief Executive Nemours Center for Children's Health Media, tidak seluruh sperma akan tumpah keluar. Sebagian kecil dari sperma tetap akan berenang mengarungi vagina untuk membuahi satu telur. Ingat, dari 20 jutaan sperma yang dihasilkan laki-laki, hanya sekitar 200 yang akhirnya mencapai telur yang terdapat di dalam saluran telur pada rahim. Dan, hanya satu yang diperlukan untuk dapat membuahi telur.

Beberapa ahli juga percaya bahwa cairan praejakulasi dapat mengambil cukup banyak sperma yang tertinggal di dalam saluran kemih dari ejakulasi yang terjadi sebelumnya untuk menyebabkan kehamilan. Kecuali bila ia sudah membuang urin setelah ejakulasi sebelum melakukan hubungan seksual lagi, hal itu dapat membantu membersihkan saluran kemih dari sperma.

Apakah Anda mengkhawatirkan kebiasaan lain yang membuat sperma sulit membuahi sel telur Anda, seperti melakukan douching atau membasuh vagina dengan air setelah melakukan hubungan intim? Sebenarnya tidak juga. Sperma adalah perenang tangguh; ratusan ribu dari mereka mampu mencapai rahim bahkan sebelum Anda beranjak dari tempat tidur. Bahkan, tekanan dari cairan yang disemprotkan ke dalam vagina justru dapat mendorong sperma masuk ke rahim. Sperma dapat hidup selama 3-5 hari di dalam lingkungan yang hangat dan lembab seperti leher rahim.

Tips mengurangi sperma tumpah

Dokter biasanya mengatakan penyebab sperma mudah keluar dari vagina adalah karena posisi rahim Anda terbalik atau menghadap ke atas. Meskipun demikian, untuk memastikan sperma tidak terlalu banyak tumpah (dan sekadar menenangkan hati Anda), Anda masih bisa kok melakukan beberapa trik saat berhubungan seksual.

Lakukan hubungan seksual seperti biasa (dengan posisi apa pun yang menurut Anda nyaman). Namun bila suami sudah akan berejakulasi, gantilah posisi Anda menjadi di bawah. Lalu, ganjal pinggul Anda dengan bantal atau guling sehingga posisi pinggul lebih tinggi daripada badan bagian atas. Setelah ejakulasi, angkat kedua kaki ke atas, atau sandarkan ke tembok agar tidak capek.

Biarkan posisi seperti ini 30 menit hingga 1 jam untuk memastikan rahim telah benar-benar "terendam" sperma. Bila masih belum yakin, jangan dulu membasuh vagina sampai Anda terbangun pagi hari.

Nah, selamat mencoba!

Biar Sperma Sehat

Bernie Zilbergeld, PhD, sex therapist dan pengarang buku The New Male Sexuality menyebutkan, sering kali kegagalan mendapatkan buah hati bukan karena kesalahan si wanita atau prianya yang kurang pandai bercinta, melainkan karena kondisi sperma yang kurang sehat. Karena itu, meski agak sulit untuk mengetahui apakah sperma sehat atau tidak, setidaknya beberapa hal berikut ini bisa membantu kita untuk menjaga agar sperma tetap berkualitas.

1. Berhentilah merokok

2. Berhentilah minum alkohol berlebihan

3. Jangan menggunakan celana dalam terlalu ketat. Carilah yang sedikit longgar dan hindari mandi dengan air terlalu panas supaya testikel Anda tetap dingin.

4. Tetap asup multivitamin sebagai antioksidan misalnya vitamin C, E, dan betakaroten. Bisa juga dengan banyak mengasup buah dan sayuran. Baik juga bila Anda minum multivitamin yang mengandung zinc sebanyak 20 mg setiap hari.

5. Hindari stres yang berkepanjangan. Sisihkan waktu Anda untuk bermeditasi, menyendiri, dan menikmati hidup Anda sendiri tanpa ada gangguan apa pun, entah itu musik, film, televisi, dan lain-lain.

6. Yakinkan diri bahwa minuman yang Anda asup aman terhadap berbagai bahan kimia yang bisa meracuni tubuh. Batasi asupan minuman ringan.

7. Batasi makanan berlemak. Jangan berlebihan mengasupnya tanpa imbangan serat.