Sunday, November 30, 2008

Memangnya Ada Berapa Selaput Dara?

Jumat, 24 Oktober 2008 06:18 WIB
TAK hanya tubuh yang bisa dilihat bentuknya. Ternyata, selaput dara pun punya bentuk dengan derajat kelembutan dan fleksibilitas yang berbeda-beda. Semuanya bersifat individual seperti yang ditunjukkan dalam penelitian Frank H Netter, MD, dokter yang pernah menulis buku berjudul The Human Sexuality.

Menurut Frank, ada beberapa macam bentuk selaput dara:
1. Annular hymen, selaput melingkari lubang vagina
2. Septate hymen, selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
3. Cibriform hymen, selaput yang ditandai dengan beberapa lubang terbuka, tetapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
4. Introitus. Pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seks. Bisa saja lubang selaputnya membesar, tetapi masih menyisakan jaringan selaput dara.

Sumber: Kesproholic

Teknik Perlambat Ejakulasi

CEPATNYA air mani keluar saat ejakulasi bisa jadi membuat para pria kerapkali keki. Ada banyak penyebabnya, salah satunya tubuh yang kurang fit. Namun, jangan khawatir, beberapa hal ini mungkin bisa mengatasinya:

1. Teknik penekanan (squeeze). Kadang teknik ini disebut cubitan. Dikembangkan oleh Masters dan Johnson. Penekanan dilakukan persis sama seperti namanya. Saat seorang pria merasa akan mencapai ejakulasi, ia atau pasangannya menekan atau mencubit dengan jari tangannya ujung penis pada tempat glans penis bersambungan dengan korpus penis dan menahan tekanan tersebut selama beberapa detik. Ia mungkin kehilangan sedikit ereksi, tetapi akan kembali lagi jika hubungan seksual dilanjutkan. Teknik ini dapat diulangi sebanyak yang diperlukan atau dikehendaki selama hubungan seksual.

2. Tegangkan otot. Jika ejakulasi hampir terjadi, tegangkan otot pada pangkal penis. Setelah beberapa detik, kendurkan otot tersebut. Menegangkan dan mengendurkan otot ini dapat membantu memperlama hubungan seksual.

3. Manipulasi manual. Anda atau pasangan dapat merangsang penis secara manual. Hentikan stimulasi jika ejakulasi hampir terjadi. Setelah beberapa detik, lakukan lagi. Dengan berlatih, Anda dapat belajar mempertahankan diri dalam tingkat rangsangan yang tinggi. Jika orgasme terjadi akan terasa lebih kuat.

Saturday, October 18, 2008

Manfaat Masturbasi

BEBERAPA tahun terakhir ini, para dokter mulai meyakini bahwa kegiatan masturbasi ternyata tidak memberi efek buruk bagi pelakunya. Pandangan ini tentu saja tidak begitu saja muncul.

Pada abad 18 dan 19, ada pandangan yang menyatakan bahwa masturbasi terkait dengan menurunnya kemampuan tubuh secara umum. Masturbasi juga dikatakan menurunkan daya penglihatan, mengganggu sistem saraf, dan sebagainya.

Alex McKay, koordinator riset pada Sex Information and Education Council, Kanada memberi komentar bahwa banyak orang merasa bersalah gara-gara melakukan masturbasi: "Alasannya, seks itu harus dilakukan demi reproduksi dan masturbasi melenceng dari tujuan itu...memang ada perbedaan pandangan di antara para profesional dari berbagai disiplin mengenai masturbasi."

Dan memang benar, ada psikolog yang mengatakan bahwa masturbasi itu bentuk egoisme. Sementara ahli yang lain mengatakan, masturbasi itu tidak sesuai dengan ajaran agama. Sex terapis Bill dan Carolyn Chernenkoff justru menyarankan stimulasi/rangsangan pribadi atau berpasangan ini.

Mereka bilang "Tidak ada yang lebih baik terutama bagi anak-anak muda untuk melakukan masturbasi saat hormon mereka mulai berkembang.Biasanya hal ini bakal mencegah mereka untuk melakukan aktivitas seksual yang justru dilarang dan mencegah kehamilan tak dikehendaki."

Tentu saja, kata mereka, bagi pasangan yang sudah menikah, kegiatan ini bermanfaat. Terutama bagi mereka yang sedang berjauhan dari pasangan karena masalah tertentu karena pekerjaan misalnya.

Berikut beberapa manfaat masturbasi:
- Merangsang kemampuan fantasi
- Membuat seseorang menjadi makin nyaman dengan seksualitas mereka.
- Bakal luar biasa bila dilakukan bersama pasangan
- Membantu kita memahami reaksi-reaksi tubuh sendiri yang berguna bagi kegiatan seksual bersama pasangan
- Memelihara aliran darah di pelvic dan memperkuat otot kelamin.
- Membantu melepas stres
- Kadang-kadang dapat melepaskan ketegangan bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi
- Yang jelas tidak menyebabkan kehamilan, aman.
- Gairah seksual yang menggelegak dan berlangsung lama pada pria biasanya menyebabkan nyeri yang biasa disebut "blue balls". Karena itu masturbasi membantu melepaskannya.

Sebaliknya, ada beberapa masalah yang bisa timbul gara-gara masturbasi, antara lain:
- Bagi para lelaki, keseringan masturbasi menyebabkan abrasi kulit. Dapat diatasi dengan menggunakan pelicin atau pelumas seperti jeli
- Tentu saja menghabiskan waktu. Beberapa anak muda bahkan melakukan masturbasi beberapa kali sehari.

Seni Membuka Celana

TEKNIK melepaskan pakaian sebelum melakukan aktivitas seksual bersama istri atau suami merupakan sebuah langkah yang sangat penting diperhatikan. Ada seninya juga bila kita mau mempelajarinya.

Kita bisa saja menganggap membuka celana atau baju sebagai bagian dari foreplay. Sebab itu, sedikit belajar mengenai hal ini dari seorang seksolog sangat penting. Berikut ini sedikit teknik membuka celana sebelum kita melakukan hubungan seksual menurut John Gray, Ph.D, dalam bukunya Mars and Venus in The Bedroom.

Sebaiknya pria mulai meraba bagian dalam paha wanita hanya ketika dia menganggap wanita pasangannya sudah basah. Sebagai langkah pertama, ada baiknya meraba sekitar tepi celana dan lambat laun menjelajah ke bagian luar alat kelaminnya.

Dikatakan, wanita akan sangat terangsang bila saat menarik celana dalamnya, pria melakukannya secara perlahan-lahan. Sebaiknya sang pria mulai menarik celana ke bawah dan kemudian mengembalikannya sedikit ke atas.


Mulailah sang pria meraba bagian dalam di balik celana di bagian belakang, kemudian ke depan, lalu menyusuri tepinya turun dan naik. Setelah itu, letakkan jari tangan di sisi antara kedua paha wanita dan rasakan kelembutan rambut kemaluan dan daging sekitar vaginanya yang basah.

Saat pria sudah meraba dengan jari-jari tangannya yang lembut dan yakin vagina pasangannya sudah basah, barulah sang pria membuka celana. Sangat baik bila saja saat membuka celana dilakukan perlahan sekali. Buatlah kesan kalau sang pria bisa menahan diri. Langkah itu akan semakin merangsang pasangannya.

Sekalipun nafsu seks pria sudah memuncak, ia masih bisa mengulur waktu. Pengendalian macam itu memungkinkan wanita merasa lebih bebas dalam melepaskan gejolak seksual yang ditahannya. Biarkan bila sang wanita lepas kendali.

Jangan lepaskan celana wanita, tetapi pegang pantat dan gulung celananya ke bawah hingga pantatnya terbuka. Setelah celana tergulung, sang pria dapat mulai meraba-raba dan membelai-belai pantat dan bagian dalam paha wanita pasangannya dari belakang.

Akhirnya, lepaskanlah celana dalam wanita pasangan Anda dari kaki dan mulailah membelai-belai lagi bagian dalam pahanya serta mengusap-usap seluruh kemaluannya untuk meraba klitorisnya.

Friday, October 10, 2008

Gagal Ngeseks Gara-gara Penis Terpeleset Keluar

. Kami pengantin baru dan sejak kami menikah hubungan seks kurang baik. Penis suami saya selalu terpeleset keluar dari vagina saya. Alasan dia karena penisnya terlalu pendek. Apakah ukuran itu penting, Dok?

J. Posisi, posisi, dan posisi! Penis yang pendek bisa membesar ke ukuran wajar jika distimulasi dengan baik. Pastikan Anda berada di posisi seksual yang tepat dan pasangan dapat mempertahankan ereksinya sebelum penetrasi. Empat posisi yang harus kalian coba adalah: posisi doggie, posisi ular, kuping kelinci, dan formasi V. Ingatlah bahwa penetrasi bukan kunci satu-satunya untuk meraih hubungan seks yang luar biasa. Ada cara-cara lain yang bisa dilakukan untuk memperoleh kepuasan seksual. Fokuslah pada foreplay dan stimulasi klitoris. Setelah suami Anda menguasai teknik memuaskan tanpa penisnya, maka penetrasi menjadi urutan kedua.

Kapan Sebaiknya Tidak Ngeseks?

SEKS meski bebas kapan saja dapat dilakukan dengan pasangan, tetap menuntut Anda untuk memperhatikan saat-saat penting dimana Anda tidak bisa melepaskan hasrat itu dengan bebas. Kapan saja hubungan seks mesti dihentikan?

* Setiap kali terjadi perdarahan yang tak diketahui sebabnya.
* Selama trimester pertama, bila wanita punya riwayat keguguran atau ancaman keguguran atau menunjukkan tanda-tanda ancaman keguguran.
* Selama 8-12 minggu terakhir, bila wanita punya riwayat keguguran atau ancaman keguguran atau menunjukkan tanda-tanda ancaman keguguran.
* Bila membran amnion (selaput ketuban) pecah.
* Bila terjadi plasenta previa (plasenta terletak di dekat atau di atas leher rahim), sehingga dapat keluar terlalu dini pada hubungan seksual, menyebabkan perdarahan dan mengancam ibu serta janinnya.
*Selama trimester akhir pada kehamilan kembar.


Hasto Prianggoro

Monday, October 6, 2008

Agar Si Dia Liar di Tempat Tidur (Tamat)

10. Bebaskan Sisi Liarnya
“Dasar seksualitas pria dan wanita sangat berbeda. Seorang pria dasar seksualitasnya lebih banyak bersifat biologis, sedang wanita lebih didasari proses belajar,” kata dr. Arman, “Bersama pasangannya, wanita akan belajar untuk makin menikmati teknik-teknik seks yang diberikan, sehingga makin pandai dan makin bisa menikmati seks tersebut.”

Jadi, jangan pernah mengajaknya melakukan eksperimen seks, dan berharap Dia pernah melakukannya sebelum bertemu dengan Anda. Untuk membuat dirinya mau melakukannya membutuhkan waktu, taktik, dan kepercayaan.

Berdasarkan survei yang kami lakukan, 48 persen wanita Indonesia menyatakan kalau mereka sebenarnya mau melakukkan beberapa ekseperimen seks suatu hari nanti saat berhubungan seks dengan pasangannya. Bagaimana mempercepat hal ini?

“Buat Dia merasa kalau dirinya tidak akan dihakimi,” kata Candida Royalle, seorang produser film erotis dan pengarang buku Tell a Naked Man What To Do. Berikut ini adalah tiga tahap untuk membangkitkan sisi liarnya.

1. Picu imajinasinya. “Wanita sebenarnya menyukai bagian cerita dari film porno,” kata Patti Britton Ph.D., seorang penulis buku The Art of Sex Coaching. “Namun kadang kala film porno dapat dapat mengejutkan mereka.” Jadi, jangan harap ia mau berinisiatif untuk memutar dan menonton film tersebut. Lakukan cara yang lebih halus untuk memenuhi imajinasinya: Sisipkan pembatas buku di beberapa adegan-adegan seksi dari sebuah novel klasik agar ia dapat membacanya –seperti The Garden of Eden karangan Ernest Hemingway, atau sesuatu yang kontemporer seperti Jakarta Under Cover karangan Moamar Emka.

2. Buat Dia Terbiasa. Perkenalkan padanya beberapa ide –secara tidak langsung. Anda butuh media pembantu (seperti film panas –tapi tidak yang terlalu porno). Film cukup nyaman untuk ditonton wanita adalah In the Cut, The thomas Crown Affair (yang terbaru). Gunakan adegan seks dalam film tersebut sebagai sarana untuk berkomunikasi. Atau referensikan hal-hal seksi yang Anda lihat di majalah (seperti artikel ini), saran Royalle, “Katakan padanya: ‘Pernahkah kamu berpikir untuk melakukan adegan seperti itu?’, jangan mengatakannya secara langsung seperti: ‘Inilah teknik yang saya inginkan’.” Dengan demikian, Anda dapat membuatnya berpikir untuk mencobanya.

3. Mulai Jinak. Jangan langsung naik ke atas tempat tidur dalam keadaan tanpa celana, bila Anda tak ingin tidur sendirian malam ini. Cobalah ‘bermain’ mencukur rambut kemaluan sebagai permulaan. Kebanyakan wanita senang melakukannya. “Cara ini membantu dirinya untuk lebih berani dan menganggap eksperimen seks menjadi lebih menyenangkan,” kata Royalle, “biarkan si Dia mencukur habis rambut kemaluan Anda.” Selain penis Anda akan tampak lebih panjang, si Dia akan mulai ‘akrab’ dengan ‘adik’ kecil Anda.

Kata si Dia
Alannys : Jika harus melakukan eksperimen seks baru bersama pasangan, kenapa tidak?
Imelda : Kalau hubungannya sudah terikat sih, boleh saja. Lebih enak melakukannya karena cinta.
Nonny : Kebanyakan wanita Indonesia masih mematuhi budaya dan tidak ingin melakukan hal yang aneh-aneh. Kecuali bila mereka sudah menjadi suami-istri.

Hasil Survey
Peringkat Fantasi Anda

Wanita Ranking Pria
Dia adalah seorang siswi dan 1 Anda seorang pasien dan
Anda adalah seorang profesor Dia adalah seorang suster

Dia dalam bahaya dan 2 Anda seorang siswa, dan
Anda adalah seorang polisi. Dia adalah seorang Profesor

Dia adalah seorang pasien, dan 3 Anda seorang pemilik rumah,
Anda adalah seorang dokter dan Dia seorang pelayan

Dia terjebak di sebuah 4 Anda seorang profesor
gedung yang terbakar dan Dia adalah seorang siswi
dan Anda adalah seorang
pemdam kebakaran




Apakah Anda selalu mencapai orgasme setiap kali berhubungan seks?
73% wanita mengatakan tidak, 76% pria mengatakan ya.

Apakah Dia pernah berpura-pura orgasme?
57% pria mengatakan tidak, 62% wanita mengatakan ya.

Ingin seks yang liar? Dia pun begitu.
71% pria mengatakan: “Saya menggap bahwa pasangan saya kurang berani bereksperimen soal seks.”
48% wanita mengatakan: “Saya mau melakukan eksperimen seks bila pasangan saya mengajak.”


11. Perhatikan dan Pelajari
Masturbasi tidak hanya dapat menghilangkan ketegangannya, namun juga merupakan pelajaran seks bagi Anda –jika si Dia membiarkan Anda melihatnya. “Walau ini adalah kegiatan yang sangat intim, namun sangatlah penting baginya untuk berbagi apa yang Dia sukai,” Melinda Gallagher, salah satu pendiri The Women’s Sexual Empowerment Group Cake dan salah satu penulis buku A Piece of Cake: Recipes for Female Sexual Pleasure.

Redam kecemasannya dengan memintanya untuk membimbing tangan-tangan Anda ke arah vaginanya. Jika ia tidak keberatan, biasanya Dia akan lebih berani dan terbuka di hadapan Anda, kata Gallagher, mungkin Dia akan langsung mengambil mainan alat bantu seks miliknya yang selama ini ia sembunyikan dari Anda.

Kata si Dia
Alannys: Wanita sih mau saja bila pasangannya memintanya melakukan masturbasi. Tapi, semua itu tergantung mood-nya saat itu.
Imelda: Kalau saya sendiri sebenarnya tidak siap untuk hal ini. Tapi seharusnya wanita mau melayani pasangannya.
Nonny: Tidak semua wanita menyukai hal ini. Saya khawatir hal ini bisa membuat wanita terbiasa untuk melakukannya sendiri, sehingga akhirnya tidak membutuhkan pria lagi.

Hasil Survey
“Paling tidak sekali seminggu saya melakukan masturbasi.”
Wanita : 24% Pria: 67%


12. Penuhi Seluruh Fantasinya
Seorang pria yang memiliki banyak ide tentang fantasi adalah orang yang sangat inovatif dan tidak mau terjebak dalam rutinitas. Jadi, jangan pernah ragu untuk mencurahkan semua fantasi yang ada dalam pikiran Anda. Salah satunya, cobalah ‘bermain peran’. Ciptakan peran yang unik, jangan cuma peran cheerleader yang standar.

Menurut Gallagher, “Berperan sebagai orang lain dapat membuat hasrat-hasratnya terpicu.” Artinya: Dia melakukan adegan-adegan panas yang ada dalam fantasinya. Jadi, pria-pria, tunggu apalagi?. Ada kamar ganti yang kosong di sana. Segera pergunakan dan ‘selamatkan’ si Dia.

Kata si Dia
Alannys: Bila perasaan cinta itu sudah kuat, saya rasa pria tak perlu ragu menanyakan fantasi apa yang bisa memuaskan pasangannya. Karena wanita akan mau mengatakannya bila ia merasa nyaman dengan pasangannya.
Imelda: Jika wanita belum sepenuhnya percaya dengan pasangannya, biasanya ia akan menutup diri, termasuk masalah fantasinya. Tapi kalau mereka sudah mulai nyaman, apa pun pasti akan diceritakan. Kalau saya senang berfantasi tentang hal-hal yang romantis.
Nonny: Untuk mengungkapkan fantasinya, kebanyakan wanita merasa tidak percaya diri dan takut pasangan marah. Fantasi yang sering saya pikirkan? ’Bermain’ di kamar mandi, dapur, pantai, dan mengenakan sepatu tumit tinggi atau seragam polisi.

Agar Si Dia Liar di Tempat Tidur (5)

8. Cium ‘Bagian Bawahnya’ dengan Lembut
Menurut para wanita, ‘terlalu kasar’ merupakan kesalahan terbesar pria saat melakukan seks oral. “Para pria menganggap bahwa mereka memasukkan dan menggoyangkan lidahnya dengan membabi buta di situ,” kata Ian Kerner, PhD, terapis seks di New York dan pengarang buku She Comes First, “Namun, yang wanita inginkan adalah gerakan yang konstan dari lidah Anda, dengan tekanan-tekanan tertentu sehingga dia dapat mengatur ritme dan tempo.”

Trik lain: Minta dia untuk memberikan contoh gerakan dan tekanan yang ia mau dengan menjilat lubang telinga Anda, lalu ikuti keinginannya setiap kali Anda melakukan seks oral padanya. Dan satu hal lagi yang perlu Anda hindari, “Jangan pernah mengisap bagian klitoris wanita terlalu kuat karena hal ini justru akan membuat wanita kesakitan, bukan merasa keenakan.”

Kata si dia
Alannys: Pria yang terlalu kasar di tempat tidur, saya rasa punya kelainan.
Imelda: Ada juga pria yang berlaku kasar di tempat tidur karena ingin memuaskan imajinasinya. Tapi tidak semua wanita bisa diperlakukan seperti ini tanpa merasa terintimidasi.
Nonny: Sebagian pria senang mencoba-coba gaya yang kasar, ada pula yang terlalu bernafsu di tempat tidur sehingga terasa terlalu kasar bagi wanita. Sepertinya hal ini perlu dibicarakan berdua.

Hasil Survei
Hal apa yang paling dapat membuat Anda orgasme?
Seks vaginal: wanita (29 persen), pria (54 persen)
Stimulasi bersama: wanita (41 persen), pria (18 persen)
Seks oral: wanita (24 persen), pria (26 persen)


9. Buat Ledakan Dahsyat
Berikan si dia ejakulasi terhebat Anda sebagai penghargaan atas seks terpanas yang ia berikan malam ini. Untuk melakukannya, Anda perlu membawa diri Anda ke ambang orgasme dan menahannya beberapa saat sebelum akhirnya dilepaskan. Dengan begitu, Anda perlu menunda ejakulasi Anda beberapa saat agar ‘ledakannya’ menjadi lebih dahsyat.

Mengalihkan pikiran Anda ke pertandingan bola atau cuaca justru akan membuat Anda kehilangan gairah seketika. Lebih baik, hentikan fokus rangsangan pada diri Anda dengan mulai menstimulasi dirinya. Pijat bagian klitorisnya dengan jari-jari Anda. Atau, ketika Anda sedang melakukan penetrasi, tekan bagian abdomen Anda yang terletak di atas penis untuk mengurangi gesekannya. Atau berhentilah sesaat dan berikan dia seks oral untuk sementara waktu.

“Jika Anda melakukannya dengan ‘mulus’, maka Dia tidak akan menyadari bahwa Anda sebenarnya hendak mengatur ejakulasi,” kata Mustanski, “Yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah membuat sistem tubuh Anda siap sedia untuk mencapai puncak kenikmatan.”

“Tapi perlu diingat juga, terlalu lama juga tidak menyenangkan,” kata Mariska. “Kebanyakan pria berpikir, semakin lama maka semakin hebat dirinya. Ini salah besar! Semakin lama justru semakin sakit dan membosankan.”

Kata si dia
Alannys: Pria yang pengertian dengan pasangannya seharusnya membiarkan pasangannya orgasme terlebih dahulu sebelum dia.
Imelda: Lebih baik lagi bila pria mau menunggu untuk orgasme bersama. Biar impas! Jika mereka orgasme duluan, berarti ia egois.
Nonny: Kapan orang bisa bertahan orgasme tergantung pada kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Faktor psikis dan fisik sangat memengaruhi. Apalagi tubuh pria sangat berbeda dengan wanita. Jadi, butuh pengertian kedua belah pihak untuk masalah ini.

Hasil Suvei
Untuk masalah durasi seks:
Para pria mengatakan, “Saya ingin bisa bertahan lebih lama ketika melakukan intercourse” (82 persen)
Para wanita mengatakan, “Saya berharap para pria dapat bertahan 5 hingga 20 menit lebih lama” (29 persen)

Bentuk eksperimen seksual apa yang ingin Anda coba?
Alat bantu seks: wanita (37 persen), pria (42 persen)
Seks di tempat umum: wanita (41 persen), pria (63 persen)
Nonton film porno: wanita (48 persen), pria (77 persen)
Spanky (pukul bokong): wanita (33 persen), pria (57 persen)
Memakai ikatan: wanita (49 persen), pria (63 persen)
Bermain peran: wanita (42 persen), pria (58 persen)
Direkam kamera: wanita (36 persen), pria (74 persen)
Seks anal: wanita (22 persen), pria (53 persen)
Threesome: wanita (12 persen), pria (43 persen)

(BERSAMBUNG)

Penulis : LISA JONES, MATT BEAN, DAN DHANNY DWI SEPTIANTO

Agar Si Dia Liar di Tempat Tidur (3)

4. Ajak si Dia Mampir Ke Rumah
“Dia mungkin tidak akan terkejut jika Anda mengajaknya ke tempat Anda di malam kencan pertama,” Beland berkata. Tapi apakah Dia akan mengatakan Ya? “Kebanyakan wanita mau melakukannya setelah beberapa kali berkencan dan ia merasa nyaman serta percaya pada Anda. Kalau terlalu terburu-buru, dia khawatir Anda akan menganggapnya sebagai seorang wanita gampangan,” kata Mariska Lubis, pengasuh rubrik Tanya Mariska di majalah Men’s Health Indonesia.

Tapi, bukan berarti mereka tidak ingin mampir ke tempat Anda. Bila segalanya berjalan lancar, dan dia merasa nyaman berada di samping Anda, maka kemungkinan tersebut masih ada. Berikut ini adalah cara mengujinya.

- Sentuh pahanya
Ketika Anda sedang menggodanya, berdiri atau duduk merapat di hadapannya. Jika dia merasa tidak keberatan dengan hal ini, maka bergeraklah lebih dekat lagi. Selipkan salah satu paha Anda di antara kedua pahanya, baik dalam posisi duduk maupun berdiri. Jika Dia tidak keberatan dengan hal ini, lanjutkan ke tahap dua, kata Beland. Jika dia menolaknya, maka mundurlah.

- ‘Pancing’ dengan ciuman
Jika tahap pertama berhasil, maka bersiaplah ke tahap yang lebih ’panas’, kata Beland. Perhatikan seberapa sering dia membalas ciuman. Pertanda baik bila ia mencium Anda seperti, “Saya ingin memakanmu hidup-hidup, mulai dari kepala”, bukan ciuman manis seperti “Saya wanita baik-baik, lho”.

- Tanyakan kepadanya
Lakukan pendekatan-pendekatan humoris (“Jadi, bagaimana kalau kita ke tempat saya untuk segelas soda dan sedikit camilan?”); ragu-ragu dan sopan (“Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi saya benar-benar ingin dapat menghabiskan waktu berdua bersamamu”); atau langsung mengatakannya dengan manis (Ya Tuhan, semoga dia mau ke rumah saya”). Perhatikan lagi faktor-faktor bahasa tubuh. “Jika Dia menarik lidah Anda saat berciuman, berarti ada kemungkinan akan berhasil," kata Beland.

Kata si Dia
Alannys: Jika pria mengajak saya pulang ke rumahnya padahal kita baru 2-3 jam kenal, biasanya saya akan langsung ilfill. Saya tidak yakin kalau dia mau serius dengan saya.
Imelda: Tergantung berapa lama, tapi kalau baru kenal, saya tidak akan mau. Bagi saya, 2 sampai 3 minggu setelah kenal boleh-boleh saja.
Nonny: Kalau diajak mampir setelah baru kenal sepertinya saya akan menolak. Bagi saya, paling tidak setelah satu bulan.

Hasil Survei
Kapan Anda dapat mengajak pasangan Anda berhubungan seks?
“Ketika saya merasa menginginkannya walaupun hal itu terjadi saat kecan pertama.” (17 persen)
“Setelah beberapa kali berkencan agar dia tidak merasa seperti pelacur.” (24 persen)
“Hanya jika saya sudah resmi berkomitmen dengannya.” (53 persen)

“Saya pernah melakukan one-night stand”: Wanita menjawab 19 persen
“Saya akan melakukan seks dengan pasangan baru begitu si dia memberikan sinyal.” Pria menjawab 53 persen.

5. Ikuti Petunjuknya
Jika Anda ingin mendapatkan seks terpanas selamanya, jangan pernah sekalipun melewatkan pemanasan. “Hal ini sangat dibutuhkan untuk kesiapan si dia dan juga Anda,” kata dr Arman. Banyak pria yang mengabaikan hal ini, padahal wanita perlu sekali untuk ‘dipanaskan’. Karena jika ia tidak terangsang, maka kemungkinan besar ia tidak bisa merasakan kenikmatan dari hubungan seks tersebut.

“Selama melakukan foreplay, cobalah untuk menghindari bagian genitalnya,” kata Brian Mustanski, PhD, seorang asisten profesor psikiater di University of Illinois, Chicago. Karena, “Begitu bagian genital itu disentuh, pikiran seorang wanita akan langsung terarah pada: ‘Ini hanya nafsu! Dia hanya ingin tubuh saya!’

Dan tentu saja hal ini membuat para wanita turn off,” kata Mariska. "Sentuhlah bagian-bagaian lain dari tubuhnya dengan menggunakan jari-jari Anda, bulu, scarf yang terbuat dari sutra, atau apa pun yang dapat membangkitkan hasratnya dan tanyakan padanya bagaimana rasanya," kata dr Mustanski. Pasang mata dan telinga, perhatikanlah hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk kalau dirinya sudah mulai ‘panas’, seperti suara, tekanan, dan genggaman.

Konsentreasilah pada bagian-bagian tubuh yang dia sukai, maka dia akan memohon Anda untuk lanjut ke tahap berikutnya, di mana Anda pun harus memerhatikan tanda-tanda tersebut. Semakin peka Anda membaca gerak-geriknya, maka semakin besar pula kemungkinan Anda mencapai happy ending. Dan untuk mencapainya, “Yang perlu Anda perhatikan adalah sikap santai, sabar, cukup waktu, dapat menikmati, serta tahu apa yang Anda berdua inginkan,” katanya.

Kata si Dia
Alannys: Yang pasti bagi saya foreplay itu penting sekali. Mengapa? Susah diungkapkannya...
Imelda: Menurut saya, peranan foreplay sangat penting.
Nonny: Kalau waktunya terbatas, foreplay boleh saja dinomorduakan. Jadi, straight to the point without foreplay boleh-boleh saja. Kecuali bila waktu memang bukan masalah, seharusnya jangan melewatkan foreplay.

Hasil Survei
Kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh pasangan Anda:
Wanita menjawab: “Ia terlalu terburu-buru dalam foreplay dan langsung melakukan intercourse.” (31 persen)
Pria menjawab: “Dia hanya tiduran sambil diam saat berhubungan seks.” (37 persen)

(Bersambung)

Penulis : LISA JONES, MATT BEAN, DAN DHANNY DWI SEPTIANTO

Agar Si Dia Liar di Tempat Tidur (2)

2. Bakar "Bara" Dalam Rumah Anda

“Yang harus pria lakukan agar pasangannya bahagia adalah mengenal dan mengerti pasangannya di luar seks. Ini berlaku bagi setiap pasangan karena pria maupun wanita berbeda secara fisik maupun mental,” kata dr Arman Adikusumo, Sp.KJ, seorang psikolog yang sering menjadi konsultan seks dan masalah perkawinan. Membuat gairah wanita terbakar tidak harus dimulai dari tempat tidur. Anda bisa memulainya dari dapur dengan menghidangkan masakan favoritnya.

Simpan dulu keinginan Anda dan buat mood para wanita itu memuncak melihat Anda meluangkan waktu Anda untuk melayaninya. “Ketika Anda memasak untuknya, itu menandakan memberikan perhatian khusus terhadap dirinya, dan hal tersebut akan membuatnya merasa berharga”, kata Martha Hopkins, pengarang buku Intercourses: An Aphrodisiac Cookbook. Saran kami: hidangkan makanan ringan yang mudah untuk dimasak, bukan hidangan lengkap.

Seperti membuat nasi goreng sea food yang banyak mengandung zink–mineral yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan ereksi. Hidangkan pula makanan penutup seberti cokelat yang akan mengisi phenylethylamine–sebuah transmiter yang membangkitkan rasa puas pada saraf– dan kafein yang dapat meningkatkan gairah seks.

Kata si Dia
Alannys: Yang pasti wanita akan senang sekali karena jarang sekali ada pria yang mau menghidangkan masakan kepada pasangannya. Romantis sekali!
Imelda: Pria akan terlihat lebih menarik bila mau menunjukkan sedikit feminine side mereka. Berarti mereka mampu mengerjakan apa yang wanita bisa, which is sweet.
Nonny: Kalau pria rela menghidangkan masakan kepada pasangannya, berarti dia peduli sekali dengannya. Dan beruntung sekali wanita yang menjadi pasangannya.

Kencan seperti apakah yang paling membuat Anda bergairah?
• Malam yang tenang di rumah: wanita 18 persen, pria 47 persen
• Makan malam yang romantis: wanita 29 persen, pria 21 persen
• Acara formal: wanita 6 persen, pria 4 persen

3. Berdansa sampai Celananya Lepas
Masakan rumah tidak banyak membantu? “Ajak si dia berdansa,” saran Nicole Beland dari Men’s Health Girl Next Door. Bawa si dia pergi ke kelab disko yang menampilkan musik-musik dari tahun 1970-an atau 1980-an. Anda dan dia bisa bebas bergaya sesukanya tanpa peduli apakah goyang Anda sudah ketinggalan zaman atau tampak konyol.

“Anda berdua akan melakukan hal-hal yang konyol, menertawakan orang lain, dan merasakan bahwa kalian telah melewatkan waktu yang menyenangkan bersama,” kata Beland.

Jika si dia sangat pandai menari, pergilah ke sebuah kelab malam yang memutar lagu-lagu salsa atau lagu-lagu disko Latin. Goyangan-goyangan dari tarian erotis bisa membangkitkan hasrat Anda berdua.

“Tarian Latin terlihat sangat sensual, energik, dan mudah dipelajari,” kata Yuri Datsyk, pemilik Midtown Fred Astaire Dance Studio di New York. J.Lo tidak mungkin menikahi Marc Anthony karena tampangnya.

Kata si Dia
Alannys: Saya lebih senang dengan pria yang bisa berdansa dengan cueknya, dan bukan yang jago dansa tanggo atau salsa. Menurut saya mereka akan terlihat lebih seksi.
Imelda: Saya suka sekali dansa, karena itu saya berharap dia cukup pintar berdansa, apalagi dansa salsa.
Nonny: Pria akan terlihat seksi bila mereka pintar berdansa dengan iringan musik R&B. Biasanya gerakannya lebih smooth tapi penuh power.

Aktivitas apa yang dapat membuat Anda bergairah?
• Berdansa: wanita 27 persen, pria 21 persen
• Bermain biliar atau boling bersama: wanita 14 persen, pria 18 persen
• Hiking, besepeda atau kegiatan out door lainnya: wanita 4 persen, pria 12 persen

(Bersambung)


Penulis : LISA JONES, MATT BEAN, DAN DHANNY DWI SEPTIANTO

Agar Si Dia Liar di Tempat Tidur (1)

SEMUA ORANG MENGINGINKAN SEKS, TETAPI TIDAK ADA YANG MAU MEMBICARAKANNYA SECARA TERBUKA.

Kajian mendalam mengenai kehidupan seksual manusia –seperti yang kami lakukan terhadap ratusan pria dan wanita di Indonesia– membuahkan hasil yang cukup mengejutkan. Kurangnya komunikasi –bukan kurangnya minat– merupakan faktor utama yang dirasakan oleh para pria.

Sedangkan bagi para wanita, hal tersebut menduduki peringkat ke dua, setelah foreplay yang terlalu singkat. Oleh karena itu, kami mencoba ’mempertemukan’ kedua belah pihak dalam suatu kesempatan untuk membahas masalah seks (tentunya dengan harapan, masalah tersebut dapat terpecahkan).

Dengan cara menyebar angket melalui internet untuk bertanya kepada 400 pria dan wanita agar mau menceritakan kepada kami tentang apa yang mereka suka, tidak suka, apa yang telah mereka lakukan, dan apa yang mereka ingin lakukan atau coba. Hasilnya, ternyata keinginan para pria dan wanita terhadap seks tidak jauh berbeda.

Dan yang lebih menarik: Sebagian besar wanita ingin mencoba hal-hal baru di tempat tidur, namun mereka menunggu Anda untuk mengajaknya. Kami tak hanya sekedar memaparkan fakta dan rahasia yang terungkap melalui hasil survei tersebut. Tapi juga memberikan berbagai macam tip dari para ahli terbaik yang kami miliki dan juga tiga bidadari Men’s Health yang cantik (Nonie, Alannys, dan Imelda), untuk membantu Anda mewujudkan keinginan pasangan Anda. Sebagai imbalan, seks terpanas dan ledakan kenikmatan yang dahsyat akan menjadi milik Anda sepanjang tahun. Mari kita mulai.

1. Bangkitkan Hasratnya Seketika
“Sama seperti pria, wanita juga senang berhubungan seks, bahkan terkadang melebihi hasrat Anda,” kata Emily Nagoski, Ph.D, seorang peneliti tentang seks dari Indiana University. “Namun, kebanyakan wanita malu untuk mengajak pasangannya berhubungan seks.”

Bahkan terlalu malu, hingga 53 persen pria Indonesia berharap pasangannya berinisiatif untuk memulai mengajaknya berhubungan seks. “Kalau merasa wanita malu untuk mengajak pasangannya, sebenarnya hal ini hanya karena budaya saja, sebaiknya ajak si Dia membicarakan hal ini, katakan padanya kalau ia bisa menggunakan kode-kode tertentu bila ingin mengajak Anda berhubungan seks,” dr. Charles E. Damping, Sp.KJ., psikiater dari RSCM yang mendalami masalah seksualitas manusia, “Dengan begitu, wanita tidak akan segan dan malu untuk mengajak lebih dahulu. Pasien saya yang wanita jadi sering mengajak pasangannya lebih dulu.”

Jika ‘kode rahasia’ masih tidak dapat membuang rasa malunya, coba pancing si Dia. Saran para pakar kami: Goda si Dia, seolah-olah Dia adalah seekor kucing yang sedang mengejar bulu yang diikat di seutas tali. Berikan Dia kecupan mesra, lalu berhenti. Atau buka sebagian pakaiannya, remas dengan lembut di sekitar pahanya, lalu menjauh. “Dengan demikian Anda menunjukkan padanya, bahwa Anda menunggu reaksinya untuk melakukan hal-hal intim yang berikutnya,” kata Amy Levine, seorang pakar pendidikan seks dari New York. Begitu ia merasa nyaman, Dia tidak akan ragu-ragu lagi untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan.

Kata si Dia
Alannys: Kenapa harus malu mengajak pasangan sendiri? Bagi saya malu dengan pasangan sendiri seperti orang munafik aja. Biar malu, padahal wanita sebenarnya mau lho!
Imelda: Sepertinya kurang pantas ya wanita memulai duluan. Mungkin karena gengsi wanita lebih besar. Dan biasanya wanita lebih senang ’dikejar’.
Nonny: Mungkin karena kebudayaan saja yang membuat wanita enggang memulai duluan. Bagi wanita yang sudah berpengalaman, biasanya mereka lebih terbuka dan tidak masalah dengan hal ini.

Hasil Survei :
“Saya ingin berhubungan seks setidaknya satu kali dalam sehari”
Wanita: 32 % Pria:47%

“Saya berinsiatif mengajak pasangan untuk berhubungan seks hampir setiap kali”
Wanita: 23% Pria: 84%

Penulis : LISA JONES, MATT BEAN, DAN DHANNY DWI SEPTIANTO

Mampukah Musik Mengusik Gairah Seks?

Bisa saja, tapi ada berbagai aspek yang mesti diperhatikan.

Benarkah pendapat yang mengatakan musik jenis tertentu bisa membangkitkan gairah seks? "Tak bisa dipastikan. Yang perlu dilihat justru kualitas hubungan suami-istri yang bersangkutan," kata terapis musik Monty P Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC, Psi. Maksudnya, rinci Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara Jakarta ini, adalah kedekatan hubungan mereka secara psikis. "Itu yang lebih 'bicara' dibanding kehadiran musik saat mereka tengah berintim-intim."

Contoh yang paling gampang, kata Monty, saat mengobrol. "Obrolan enggak akan nyambung jika di saat yang sama mendengar suara musik keras mengentak-entak kan? Bahkan musik klasik sekalipun kalau disetel keras-keras ya jadi saling enggak dengar." Alhasil, harus dipertanyakan, tujuannya mau mendengarkan musik atau berkomunikasi?

Musik Tanpa Syair
Nah, begitu juga soal musik yang pas untuk berintim-intim. Kalau mau dijadikan musik pengiring alias background music atau musik yang menjadi latar belakang belaka, tentu saja pilihan musiknya harus yang tenang sehingga memberi suasana rileks, nyaman. "Bisa semiklasik, piano solo, jazz, juga musik romantik. Jadi, tak selalu harus musik klasik."

Sedapat mungkin, saran Monty, pilih musik instrumentalia. Alasannya, "Kita kan sedang melakukan hubungan komunikasi. Kalau di saat seperti itu kita dengar musik yang bersyair, maka ada dua jalur verbal yang ditangkap sekaligus oleh fungsi kognitif seseorang. Pertama, ia menangkap stimulus indrawi melalui sensoris pendengaran (auditorial sensory) yang kemudian diteruskannya ke dalam sistem susunan saraf pusat. Nah, masukan inilah yang diolah kembali, antara lain menggunakan sistem yang dikenal sebagai funelling atau corong. Kalau butir pertama belum masuk, maka butiran pasir berikut belum bisa masuk ke corong karena harus antre. Begitu seterusnya."

Nah, bisa dibayangkan, butiran pertama adalah musik dan butiran kedua syair, sementara butiran berikutnya adalah isi pembicaraannya dengan pasangan. "Ribet kan karena akan beradu antara syair, lagu, dan omongannya." Di satu pihak ia mesti mendengar lawan bicaranya, sementara di lain pihak ia perlu menyimak syair lagunya sekaligus menikmati alunan musik itu sendiri.

Alhasil, komunikasi tak bisa berlangsung dengan baik. Selain itu, bila musiknya terlalu keras,gelombang suara pembicara pun harus bisa mengimbangi kerasnya musik. Jadilah akhirnya saling "teriak". Saat berkomunikasi, lazimnya diharapkan dua pihak yang terlibat menaruh konsentrasi penuh selama komunikasi tersebut berlangsung. Pertimbangannya, yang satu mengirim berita dan yang satu menangkap isi berita. Untuk itu tentunya diperlukan konsentrasi."Jika musiknya bersyair atau volumenya kelewat keras,pesan komunikasi jadi tak sampai karena konsentrasi yang terganggu."

Tergantung Selera
Memang, lanjut Monty, musik bisa bersifat terapeutik. Artinya, bisa dipakai sebagai sarana terapi. Tapi tak semata-mata berarti bisa mempersatukan pasangan yang tengah bermasalah. Konkretnya, bagaimana mungkin hanya dengan mendengarkan musik yang sama orang lantas bisa jadi akrab satu sama lain? Padahal, "Keakraban, terutama kedekatan psikis, tidak ditentukan oleh musik semata, melainkan oleh banyak hal. Terutama kondisi psikologi yang bersangkutan dalam memberi makna terhadap kehadiran suami/istrinya." Lain halnya jika aktivitas mendengarkan musik menjadi semacam kegiatan tambahan di luar aktivitas berkomunikasi tadi.

Contohnya, pasangan yang dinner sambil mengobrol di ruang sepi dibanding bila aktivitas serupa dilakukan di ruang yang berlatar belakang musik berisik alias hingar bingar. Dalam perbandingan semacam itu, bisa saja musik klasik membantu mengakrabkan hubungan. Pasalnya, dampak yang dimunculkan oleh musik tak lain adalah nuansa.

Sedangkan untuk hal yang paling intim, yakni hubungan suami-istri, hadirnya musik pengiring amat terpulang pada selera masing-masing pasangan. "Soalnya, ada yang suka dan ada pula yang tidak." Ada yang memang senang menggunakan nuansa musik untuk menghadirkan suasana lebih romantis. "Sebaliknya, ada juga yang menganggapnya justru mengganggu kebersamaan mereka."

Di sisi lain,prinsip dasar antara mendengarkan musik dan hubungan intim sedikit banyak memiliki kemiripan. Di antaranya menuntut konsentrasi tinggi dan membutuhkan energi yang tidak sedikit. Dengan kata lain, bukan sesuatu yang sifatnya santai-santai dan bisa dilakukan sambil lewat begitu saja.

Hadirkan Suasana
Kehadiran musik, sambung Monty, bukan tidak mungkin malah dianggap mengganggu. Alih-alih mau menambah indah suasana, eh, justru perhatian teralih ke musik tadi."Kecuali kalau masing-masing pihak sepakat dan sudah terbiasa dengan 'ritual' semacam itu."

Selain itu, terang Monty pula, musik harus mampu bersifat amusement alias bisa dinikmati. Jadi, "Sepanjang musik yang diperdengarkan tadi bisa dinikmati oleh pasangan suami-istri yang tengah berintim-intim, membuat keduanya dalam suasana relaks, mengapa tidak?"

Namun, tegasnya, perlu disadari sekali lagi, kehadiran musik hanya sebatas memberi pengaruh pada nuansa suasana. Dalam arti, suasana yang diharapkan suami-istri mudah-mudahan bisa terwujud dengan kehadiran musik. Meski tentu saja tidak selalu demikian.

Soalnya, bukan tidak mungkin, kan, di saat yang bersamaan seorang istri tengah dingin alias tak berselera, sementara suaminya justru amat menggebu. Suami yang bijak tentu tidak akan memaksa. Sebagai gantinya, mengapa tidak mencoba cara lain semisal menyetel musik kesukaan istrinya? Kalau lewat musik tadi si istri jadi terkenang pada kenangan tertentu yang istimewa, bukan tidak mungkin akan timbul suasana relaks ataupun romantis. Nah, dalam suasana seperti itu tak berlebihan, kok, kalau gairah seksual diharapkan bisa muncul.

Kendati, tegas Monty, lagi-lagi kedekatan psikologis jauh lebih menentukan. "Kalau suami-istri lagi marahan, biarpun disetel lagu seromantis apa pun, saya sangsi gairah seksual bisa muncul." Dengan kata lain, jikatengah jengkel, jangan harap bisa terjalin hubungan intim hanya dengan mengandalkan musik.

Karena itu, tambahnya, "Kalaupun ada yang bilang pengaruh musik terhadap seks sedemikian hebat, mungkin penelitiannya terlalu bias. Artinya, sudah ada harapan yang berlebihan mengenai hal tersebut." Jadi, musik atau lagu tertentu hanya ikut membentuk/menghadirkan suasana romantis. Hanya saja apakah suasana romantis itu nantinya akan menyatukan individu suami-istri dalam hubungan intim, tak ada yang bisa memastikan.

Bergetarnya Elemen Tubuh
Musik, tegas Monty, arahnya justru lebih ke spiritual ketimbang libidinal/dorongan hewani meski kelak ada hubungan satu sama lain. "Karena awalnya kan musik muncul sebagai pemujaan terhadap alam semesta dan penciptanya."

Pemujaan kepada dewa dan leluhur lewat nyanyian dan tarian untuk minta hujan, contohnya. Nah, melalui gerakan-gerakan saat menari itulah individu yang bersangkutan merasakan adanya dampak libidinal. "Pada dasarnya, musik menghasilkan vibrasi suara. Nah, itulahyang menggetarkan banyak elemen di dalam tubuh yang kemudian membangkitkan gairah tertentu. Di antaranya, ya, gairah erotis itu tadi. Hanya saja sifatnya sangat individual."

Libido Sudah Tinggi
Akar musik dangdut yang sama sekali belum dimordernisasi, jelas Monty, boleh jadi memang dimaksudkan untuk menggugah gairah seksual. Hanya saja, campuran pengaruh musik India dan Melayu ini ditujukan buat mereka yang tengah menikmati minuman beralkohol di warung-warung pinggir jalan dalam keremangan malam.

"Boleh jadi libido mereka yang nongkrong di situ memang sudah tinggi, lalu semakin dipacu lagi dengan suasana remang-remang dan minuman beralkohol tinggi. Jadi, bukan semata-mata karena musiknya."

Jika Beda Selera
Menurut Monty, kalau selera musik antara istri dan suami bertolak belakang, mau tidak mau harus disesuaikan dulu satu sama lainnya. "Tidak bisa saling memaksakan diri untuk saling melengkapi." Contohnya, istri suka lagu klasik sementara suami justru makin bergairah jika mendengar lagu dangdut."Jangankan terbangkitkan gairah, bisa-bisa istri malah sebal dan akhirnya mereka malah ribut karena dongkol. Akhirnya, gairah jadi padam." Lalu bagaimana menjembataninya? "Ya, enggak usah pakai musik saja, deh! Sederhana, kan?"

Lagu Mendesah VS Gairah
Sampai saat ini, aku Monty, belum bisa dipastikan apakah ada penelitian khusus tentang musik tertentu yang membuat gairah seseorang meningkat. Misalnya, lagu yang disertai suara mendesah. Atau lagu yang direkam dengan metode subliminal hingga ada gelombang suara, namun tidak tertangkap oleh penginderaan biasa. Apakah gelombang suara yang desibelnya di bawah 20 hingga hanya bisa ditangkap oleh alam ketidaksadaran yang membuat individu bersangkutan merasakan adanya perubahan tanpa mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi?

Kalau hal semacam itu yang terjadi, terang Monty, "Tidak bisa diklasifikasikan sebagai musik. Melainkan stimulus getaran (fibrational stimulation) yang kemudian memicu gairah seksual."

Penulis : Th. Puspayanti

Cara Mudah Tingkatkan Gairah

Lupakan obat kuat yang belum tentu bermanfaat. Cobalah cara-cara yang lebih sederhana dan lebih murah untuk membangkitkan gairah Anda.

* Pijat. Putar lagu tenang, redupkan lampu, dan pijatlah pasangan Anda. Gunakan minyak dengan aroma yang membangkitkan gairah, seperti aroma mawar, melati, atau lainnya sesuai selera. Pijatan lembut yang Anda atau suami berikan akan menimbulkan getaran-getaran khusus yang dapat membangkitkan gairah.

* Olahraga teratur. Bukan saja tubuh Anda yang akan merasa segar, melainkan juga gairah bisa meningkat. Olahraga yang teratur, kata ahli, meningkatkan energi. Olahraga tak selalu berarti lari, jogging, atau main tenis. Berdansa dengan pasangan pun termasuk olahraga. Lakukan sekitar 20 menit. Jangan lupa lakukan pula kontak mata sehingga suasana mesra tercipta.

* Teh dengan rasa pepermin. Secangkir teh yang mengandung pepermin sebelum berangkat tidur dipercaya bisa meningkatkan gairah suami. Bisa juga secangkir minuman cokelat. Kalau yang ini, bisa untuk suami dan istri.

* Vitamin dan mineral suplemen. Ini juga bisa mengembalikan gairah. Penelitian menyebutkan adanya keterakaitan antara kekurangan vitamin A, C, E, B-kompleks, plus selenium, dan zat besi dengan menurunnya gairah seorang pria. Semua itu diperlukan suami untuk memproduksi testosteron.


Hasto Prianggoro

Agar Gairah Seks Tetap Panas

Anda merasa kemesraan di tempat tidur menurun belakangan ini? Padahal, menurut terapis seks Paula Hall, setiap pasangan sebaiknya memiliki waktu rutin untuk menyalurkan dorongan seksual. Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat menjaga kesehatan tubuh sekaligus menjaga kehangatan hubungan.

Nah, buat Anda dan pasangan yang sama-sama sibuk, ada beberapa resep dari para terapis seks agar Anda berdua dapat mempertahankan kualitas seks dan hubungan terus hangat.

Kembalikan Sisi Sensual Anda
Banyak perempuan melupakan sisi sensual dan memakai pakaian seadanya kala bercinta. Dengan mengenakan pakaian seksi, Anda akan lebih tertarik pada seks. Pasangan yang melihat pun ikut tertarik.

Fokus Pada Hal yang Menggairahkan
Menurut Aline Zoldbrod PhD, terapis hubungan dan pengarang buku Sex Talk, kunci nomor satu agar kehidupan seks Anda memuaskan adalah tahu apa yang membuat Anda bergairah di tempat tidur. Dengan fokus, bisa menghemat waktu foreplay.

Selalu Kontak Fisik
Ingat kan, pelukan 6 detik yang dilakukan rutin bisa membuat Anda berdua merasakan efek penuh kedekatan dan kasih sayang? Mulai sekarang, jangan lupa memberinya ciuman tiba-tiba atau belaian mesra, kapan pun.

Pikirkan Seks Saja!
Karena bisa melakukan dan memikirkan berbagai hal sekaligus, pikiran perempuan mudah terganggu, termasuk saat bercinta. Bila ada masalah, sebelumnya diskusikan dulu dengan pasangan. Saat berhubungan seks, jangan pikirkan hal lain kecuali seks!

"Speak Up"!
Merasa kecewa karena tidak terpuaskan bisa terjadi berulang-ulang jika Anda diam saja. Katakan terus terang apa yang Anda inginkan. Dengan cara ini, pasangan tidak tersinggung dan Anda mendapat kepuasan. Sebaliknya, jika aktivitas seks Anda memuaskan, jangan lupa puji dia.

Bercinta Saat Tidak Mood
Ada saatnya, entah karena lelah atau bad mood, kita tidak menginginkan seks. Namun, jika pasangan mengajak bercinta, Aline Zoldbrod PhD menyarankan untuk mengikuti arus saja. Jika pasangan tahu bagaimana harus merangsang Anda, mood yang sedang jelek itu pasti akan berubah. Percaya deh!

Yang Penting Kualitas
Paula menganjurkan agar lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas hubungan seksual. Tak ada untungnya Anda bercinta dengan terburu-buru. Kepuasan belum tentu Anda nikmati. Rencanakan dengan baik kapan ingin berhubungan seks. Jadi, seluruh manfaat dari seks yang menyenangkan dapat diperoleh.

Sesekali Spontan
Bagi sebagian orang, melakukan sesuatu yang terencana sering kali membosankan. Ini juga berlaku dalam urusan seks. Sesekali, tinggalkan dulu rencana yang telah disusun rapi. Luangkan waktu untuk mandi bersama pasangan di akhir minggu. Jika memungkinkan, check in ke sebuah hotel di pinggir kota juga seru.

Nikmati dengan Maksimal
Agar merasakan kenikmatan saat berhubungan seks di waktu yang minim, diskusikan dengan pasangan cara yang dapat Anda berdua nikmati. Selain menghangatkan suasana, cara ini juga membuat Anda berdua tidak banyak buang waktu. Keterbukaan membuat Anda berdua mendapatkan kualitas hubungan yang bagus.

Give Him A Break
Bagi pria, seks juga bisa jadi membosankan. Terlebih jika Anda menolak ajakan eksplorasi. Perlihatkan bahwa Anda juga menginginkannya. Bagi para lelaki, tatapan dan kata-kata penuh godaan bisa meluluhkan hati yang lelah dan mengobarkan kembali gairah.

Mencoba sesuatu yang baru
Anda bisa mencoba tempat lain selain kamar, misalnya di bathtub, sofa di ruang tengah, atau mencoba standing sex di salah satu sudut ruang yang sepi. Jika takut terganggu tamu yang sewaktu-waktu mampir, mengapa tak mencoba menyewa sebuah kamar di hotel?

Pesan "Nakal"
Untuk menghidupkan kembali getar-getar asmara yang meredup, mengapa tidak coba "mengganggunya"? Anda boleh kok mengirim pesan "nakal" ke ponselnya atau ke e-mail pribadinya.

Tanpa perlu banyak usaha, Anda dan pasangan akan memperoleh kembali getar-getar asmara. Plus, kehidupan seks yang terus "memanas".


Erma Dwi Kusumastuti

Agar Gairah Seks Tetap Membara

BELAKANGAN Wida tampak lesu. Di tempat kerja pun, ia makin sering uring-uringan. "Suami saya sekarang nggak bergairah lagi," akunya. Nasib seperti Wida banyak dialami pasangan lain. Banyak kejadian, suami-istri berpisah hanya karena alasan tak lagi menemukan kebahagiaan batin.

Memang, gairah pegang peranan penting dalam hubungan seks yang normal. Tanpa gairah, hubungan seks akan hambar. Tapi kenapa pada masa-masa tertentu gairah menurun? "Ada berbagai sebab. Yang pertama, fisik. Ini pun dipengaruhi beberapa faktor, antara lain yang bersifat alami seperti usia," kata konsultan keluarga, Dr. Gerard Paat, MPH.

Umumnya, lanjut Gerard Paat, gairah seks tiap orang mulai menurun pada usia 45-50 tahun. Di usia itu, hormon yang mendukung gairah seks memang menurun. Penyebabnya bisa banyak, termasuk problem nonseksual, seperti kegemukan dan sebagainya. Tak heran, pria yang memasuki usia lansia mulai kelihatan loyo. "Selain gairah menurun, juga karena kemampuan ereksinya pun menurun," tuturnya. Dijelaskannya pula, gairah pria banyak ditentukan hormon laki-laki (testosteron) yang akan mulai menurun begitu pria menginjak usia 30-an tahun.

Sebenarnya tak ada alasan bagi suami atau istri untuk kehilangan gairah terhadap pasangannya. Tentu saja, untuk menjaga gairah seks diperlukan berbagai upaya. Tips dari Dr. Gerard Paat, MPH di bawah ini mungkin bisa membantu Anda.
* Jaga keharmonisan hubungan. Pasangan harus memiliki semangat untuk berkorban dan saling mengerti. Jika tiap hari selalu cekcok, mana mungkin timbul gairah?
* Jaga daya tarik Anda. Tak ada salahnya istri bersolek untuk suami, bukan? Begitu pun suami, tak ada ruginya menjaga berat badan dan penampilan, misalnya.
* Istirahat cukup dan makan makanan yang seimbang.
* Segera berobat jika sakit. Hindari mengkonsumsi alkohol dan obat penenang yang berlebihan.


Hasto Prianggoro

Obesitas Turunkan Kesuburan Pria

BILA Anda termasuk pria berbadan tambun, sebaiknya mulai waspada. Selain berisiko mengalami berbagai penyakit serius, seperti jantung, stroke, dan diebetes, sebuah riset mengindikasikan, peluang pria gemuk untuk mempunyai keturunan pun akan terancam.

Seperti dilaporkan suatu penelitian yang dimuat jurnal Fertility and Sterility, peluang seorang pria gemuk memiliki anak relatif lebih rendah sekalipun ia berbadan sehat. Kajian riset para ilmuwan dari Pennsylvania State University College of Medicine di Hershey menunjukkan, di antara 87 pria sehat berusia 19-48 tahun, mereka yang termasuk kategori obesitas (kelebihan berat badan) cenderung tidak memiliki anak.

Satu hal yang penting digarisbawahi dari temuan ini, pria berbadan tambun juga menunjukkan perbedaan hormonal yang menunjukkan penurunan kapasitas dan kemampuan reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan rekannya yang berpostur ramping, pria gemuk memiliki kadar testosteron lebih rendah dalam darahnya.

Selain itu, mereka juga tercatat memiliki kadar hormon luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) yang rendah, padahal kedua jenis ini sangat penting bagi kesehatan reproduksi pria.

Menurut para ahli, minimnya kadar LH dan FSH secara relatif mengindikasikan adanya hipogonadotropik hipogonadisme parsial. Ini merupakan suatu kondisi di mana testis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya akibat gangguan sinyal pada hipothalamus dan kelenjar pituitari, dua bagian penting otak yang mengatur sekresi hormon.

Dr Eric M Pauli dan timnya dari Pennsylvania State University College of Medicine menyatakan, hasil temuannya menunjukkan bahwa obesitas adalah salah satu faktor independen yang memengaruhi tingkat kesuburan pria.

Dalam risetnya, Pauli melibatkan 87 pria dan 68 persen di antaranya telah memiliki seorang anak. Pauli dan timnya menemukan, rata-rata indeks massa tubuh (BMI) tercatat lebih rendah di antara kelompok ini dibandingkan dengan mereka yang belum memiliki anak.

Setelah peneliti memeriksa beberapa jenis hormon reproduksi, mereka menemukan bahwa pria yang termasuk kategori obesitas memiliki kadar LH dan FSH lebih rendah. Di lain pihak, peningkatan obesitas juga berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon estrogens. Pengaruh lemak tubuh, ujar Pauli, memang dapat meningkatkan konversi testosteron menjadi estrogen dalam darah pria. Perubahan hormon seperti ini dapat menyebabkan sinyal dalam otak untuk menekan produksi hormon FSH dan LH.


AC
Sumber : Reuters

Thursday, October 2, 2008

Gaya Bercinta Dapat Tentukan Jenis Kelamin Anak Anda?

Source: http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2007/06/gaya-bercinta-dapat-tentukan-jenis-kelamin-anak-anda


Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di masyarakat dan bahkan seringkali dianggap sebagai kebenaran. Karena dianggap benar maka perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos itu. Salah satu mitos yang sering beredar adalah yang mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Konon kalau posisi lelaki ketika melakukan hubungan seksual dimulai dari kiri dan diakhiri di sebelah kanan, maka bayi laki-laki yang akan dilahirkan. Sebaliknya, bila hubungan seksual dimulai dari sisi kanan dan diakhiri di sisi kiri, maka bayi perempuan yang akan dilahirkan. Tentu saja informasi ini salah dan tidak benar. Masih banyak mitos lainnya, misalnya jenis kelamin anak pertama tergantung pada siapa yang jatuh cinta lebih dulu. Bila si ayah yang duluan jatuh cinta pada ibu maka pasangan tersebut akan dikaruniai anak laki-laki. Mitos tersebut terdengar lucu, tapi itulah mitos-mitos yang berkembang tentang cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang kita inginkan. Sebenarnya yang paling menentukan dalam penentuan jenis kelamin anak adalah sperma dari pria. Sperma pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur wanita hanya mengandung kromosom X. Jadi untuk mendapatkan anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y, sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dibutuhkan kromosom X dan X.


Sperma X berukuran lebih besar dan mempunyai daya hidup yang lebih lama (5-6 hari), namun bergerak lebih lambat. Sedangkan sperma Y berukuran lebih kecil, lebih cepat mati, namun bergerak lebih cepat. Jadi pada dasarnya, untuk mendapatkan anak perempuan lakukan posisi hubungan seks yang dapat memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh dimana posisi tersebut dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim, dan saluran telur sehingga sperma Y akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur. Perlu diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelahiran anak dengan jenis kelamin laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih tinggi, yaitu mencapai 51%.

Ada beberapa metode ilmiah yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan jenis kelamin anak sesuai dengan yang kita inginkan.

Teori Akihito

Teori ini menegaskan pada kapan waktu berhubungan seksual. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kromosom memiliki karakter sendiri-sendiri. Sperma Y berbentuk bundar, ukurannya lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebih cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam. Sedangkan sperma X ukurannya lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebih panjang, dan dapat bertahan hidup lebih lama serta lebih tahan suasana asam. Dari data itu bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur atau masa subur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan sebelum ovulasi terjadi. Misalnya, ovulasi diperkirakan terjadi pada tanggal 10. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur. Metode ini memang tidak praktis karena pasangan harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi. Padahal untuk mengetahui hal itu seorang wanita harus mengukur suhu tubuhnya selama 3 bulan berturut-turut. Proses pengukurannya pun tidak boleh salah, yakni dengan meletakkan termometer khusus di mulut setiap pagi sebelum turun dari tempat tidur. Hasil pengukuran itu dicatat dalam sebuah tabel. Bila suatu hari, suhu tubuh menunjukkan peningkatan, berarti saat itulah ovulasi sedang terjadi.
Sayangnya, bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur, hal ini tentu sulit dilakukan. Keakuratan metode ini juga rendah karena biar bagaimana pun kita tidak tahu apakah sperma X atau Y yang berhasil membuahi sel telur. Selain cara medis diatas, ada beberapa cara praktis yang diyakini dapat membuat pasangan memperoleh anak dengan jenis kelamin yang diidam-idamkan.

(MENDAPATKAN ANAK LAKI-LAKI)
* Membilas Vagina dengan Air + Soda
Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Mengapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat basa) bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.


* Istri Orgasme Lebih Dulu


Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.



* Posisi Knee-Chest


Ada posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest. Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style. * Penetrasi Dalam


Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.


* "Puasa" Sementara


Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat.


Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.



(MEMPEROLEH ANAK PEREMPUAN)


* Membasuh Vagina dengan Air + Cuka Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.


* Hindari Orgasme


Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.


* Posisi Muka Bertemu Muka


Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.


* Penetrasi Pendek


Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y.


* Seks Teratur


Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi. Hal yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan.Selamat mencoba!

Mengobati Disfungsi Ereksi

Ereksi penis bisa terganggu. Gangguan bisa berlangsung sementara atau dalam waktu yang cukup lama bahkan bisa seumur hidup bila tidak diobati. Gangguan sementara bisa terjadi karena gangguan ringan seperti terlalu lelah, kurang tidur, stres dan lain-lain. Sesudah tidur atau istirahat, ereksi akan kembali normal. Biasanya masalah ini bisa diatas dengan menggunakan ramuan dan resep-resep tradisional.

Sesudah mengatasi masalah yang menyebabkan stres hilang, ereksi bisa pulih kembali. Demikian juga penyakit-penyakit akut seperti flu, diare, demam dan lain-lain. Keadaan-keadaan seperti itu akan menyebabkan ereksi menurun. Tetapi karena sedang menderita penyakit yang jelas, tidak timbul masalah. Istri pun akan mengerti. Lagi pula saat sakit keinginan seks menurun dan istri pun menerima sehingga tidak menuntut. Sesudah penyakit sembuh, beberapa lama kemudian ereksi pun kembali normal.

Suatu waktu ereksi bisa turun tanpa diketahui penyebab yang jelas. Pada saat melakukan koitus dengan istri, kadang-kadang ereksi bisa keras tetapi saat mau penetrasi lembek kembali. Ada pula yang merasa pada waktu permulaan normal, bisa penetrasi, tetapi di tengah jalan ereksi turun. Dan yang lebih berat lagi ialah pada saat bercumbu pun ereksi tidak mengeras. Pada saat istri memegang penis, penis tetap lembek. Beberapa lama kemudian dicoba lagi, namun ereksi tidak bisa normal.

Jika beberapa kali gagal, sebagian besar pria akan ketakutan. "Aduh, kenapa ini? Apakah ereksi saya bisa kembali normal? Apakah gangguan ini akan berlangsung terus? Bagaimana istri saya? Jangan-jangan nanti tergoda dengan pria lain." Berbagai macam kekhawatiran dan kegelisahan timbul. Dalam keadaan demikian ereksi akan makin lemah. Semangat hidup turun. Hubungan suami istri menjadi dingin dan kadang-kadang sampai terjadi percelccokan suami-istri.

Di samping itu juga istri akan kecewa. Ada yang sampai marah-marah. Ada pula yang mencurigai suaminya yang jatuh cinta atau selingkuh dengan wanita lain. Menurut pikirannya suaminya sehat-sehat saja, dari dulu ereksi normal, kenapa tiba-tiba tidak mampu lagi. Menurut pikirannya tidak mungkin terjadi tanpa penyebab. Jadi, timbul dalam pikirannya bahwa suami telah menyeleweng.

Dalam keadaan demikian, maka istri menuduh suaminya tidak mencintainya lagi.
Dalam keadaan ereksi tidak kembali pulih yang berlangsung beberapa lama, ada suami yang menyerah mengizinkan bahkan mendorong istrinya untuk melakukan koitus dengan pria lain agar istri tidak menderita. Suami mengakui kesalahan atau kelemahannya. Artinya perkawinan bahkan rumah tangga bisa hancur karena disfungsi ereksi.

Dalam keadaan seperti di atas ada orang yang cepat bertindak dan berobat kepada ahlinya. Karena cepat berobat gangguan tidak sampai berkepanjangan, dan umumnya ereksi mudah dipulihkan kembali dan hubungan suami istri kembali normal. Namun, sebagian ragu dan ragu-ragu sampai lama tidak mengambil tindakan. Akhirnya disfungsi ereksi berlangsung terus dan suami-istri menderita bahkan bisa bercerai sebagai akibatnya.

Penderita yang lain didorong bahkan dipaksa oleh istri. Ada istri yang mengancam cerai bila suami tidak berobat. Suami terpaksa menurut dan berobat. Bila tindakan ini cepat dilakukan, besar kemungkinan ereksi akan cepat pulih dan kehidupan suami istri akan bahagia kembali.

Ada pula suami yang malu berobat. Justru inilah yang paling banyak. Menurut perasaannya, gangguan seks, kehidupan di kamar tidur tidak pantas dibuka kepada orang lain termasuk kepada dokter. Karena merasa malu, maka penyakitnya dibiarkan terus. Oleh karena itu, ada istri yang meminta cerai sungguh-sungguh dan akhirnya benar-benar bercerai. Ada pula istri yang selingkuh dengan pria lain. Ada yang cekcok terus tidak habis-habisnya. Akibatnya semua kehidupan perkawinan hancur berantakan.

Mengobati Disfungsi Ereksi
Keadaan seperti di atas tidak perlu terjadi dan tidak perlu malu. Hampir semua pria pernah mengalami ereksi yang lemah sehingga gagal koitus. Tidak mungkin selama hidup ereksi normal dan koitus memuaskan. Penyebabnya ialah karena penis tidak mempunyai tulang, penis hanya terdiri dari jaringan dari rongga-rongga yang sifatnya lembek. Hanya bila diisi darah penuh barulah penis besar dan bisa keras. Tetapi bila ereksi gagal beberapa kali, sebaiknya langsung bertindak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga cepat pulih. Jadi, tidak perlu malu karena hampir semua pria pernah mengalaminya.

Dengan menunda pengobatan/konsultasi, maka penyakit disfungsi ereksi makin berat. Sebagian penyebabnya ialah penyakit-penyakit kronik yang tidak kelihatan dari luar, tetapi terus memburuk di dalam tubuh. Sebagian terjadi karena stres yang berat atau konflik suami istri yang serius. Jika dibiarkan, penyakit penyebab di dalam tubuh misalnya diabetes mellitus, penyakit hati dan lain-lain akan makin berat. Konflik suami istri makin parah. Disfungsi ereksi makin sulit disembuhkan dan akhirnya semua kehidupan rusak.

Dalam 10 tahun belakangan ini, pengetahuan tentang fisiologi ereksi, penyebab dan pengobatan disfungsi ereksi sudah diketahui. Hampir tidak ada lagi gangguan disfungsi ereksi yang tidak diketahui prosesnya.

Demikian juga terapi dan pengobatannya sudah mendekati lengkap. Dengan kemajuan tersebut sebenarnya pengobatan disfungsi ereksi yang cepat dilakukan sangat membantu mempercepat penyembuhan. Bila disfungsi ereksi baru berlangsung sekitar 1-3 bulan tanpa penyebab yang berat atau tanpa penyakit penyerta (comorbidities) yang serius, hampir semua gangguan disfungsi ereksi bisa sembuh dalam waktu yang singkat misalnya sekitar 1 bulan. Yang penting segera berobat kepada dokter ahli, penyakit sembuh, hidup kembali normal dan keluarga bahagia. (NL Tobing)

Ereksi pada Saat Membaca atau Menonton FIlm Porno

Pada zaman modern ini, banyak cara untuk melihat gambar-gambar telanjang atau membaca cerita-cerita seks. Apalagi dengan maraknya media internet yang memungkinkan orang untuk chating atau melihat gambar seksi artis Indonesia dan menonton cuplikan film porno.

Pada saat menonton Film porno, penis akan mengalami ereksi yang keras. Hanya setiap beberapa menit misalnya 3 sampai 4 menit, terjadi pertukaran darah yang sudah lama terperangkap di dalam penis. Pada saat itu ereksi akan turun sedikit tapi tidak sampai lembek.

Sesudah darah segar masuk dalam penis, ereksi akan kembali keras yang membuat penis menjadi menonjol dan kaku. Selama membaca cerita 17 hot atau menonton film porno, kenikmatan akan bertambah terus. Dan terkadang-kadang penis disentuh dengan tangan. Akhirnya semen (cairan sperma) akan ke luar dan bisa langsung ke luar dengan sendirinya.

Beberapa pria sengaja menonton blue film untuk mendapatkan rangsangan atau stimulasi seks untuk melakukan masturbasi sampai ejakulasi. Sesudah ejakulasi barulah penis kembali lembek.

Ada banyak orang yang ragu apakah ereksinya cukup keras, apakah penisnya telah mengalami disfungsi ereksi, lalu mentes diri dengan menonton blue film sambil mencoba merangsang penis dengan tangan. Pada saat itu diharapkan penis akan ereksi dengan keras. Bila berhasil, perasaan menjadi lega bahwa diri masih sehat seksual yang artinya ereksi penis masih normal - Tetapi bila ereksi yang keras tidak tercapai, maka timbul keyakinan dalam diri telah terjadi gangguan ereksi atau disfungsi ereksi.

Ereksi Lemah Saat Aktivitas Seksual Suami Istri

Sesudah menikah, suami istri tidur bersama atau saat-saat tertentu bercumbu menuju koitus atau sanggama. Saat bercumbu misalnya berciuman dan seterusnya biasanya ereksi sudah keras. Ereksi berlangsung terus selama bercumbu. Bercumbu bisa berlangsung singkat misalnya lima menit lalu penetrasi ke vagina atau berlangsung cukup lama misalnya 30 menit atau 40 menit.

Ereksi akan keras terus dan biasanya sesudah sekitar 3 menit, ereksi akan turun sedikit untuk pergantian aliran darah dalam penis tetapi dalam waktu singkat akan kembali keras. Sesudah selesai bercumbu, penis akan dimasukkan ke vagina pasangan. Untuk itu ereksi harus keras dan kaku sehingga mampu menembus pintu vagina.

Pada permulaan pernikahan, vagina biasanya masih sempit atau masih kaku. Untuk itu diperlukan ereksi penis yang benar-benar keras sehingga mampu menembus. Sesudahnya penis akan ditarik dan didorong kembali sampai ejakulasi. Biasanya berlangsung paling sedikit sekitar 5 menit, tetapi pada pria yang lama ejakulasi bisa berlangsung 30 menit atau lebih. Ini memerlukan kekuatan ereksi yang bisa bertahan cukup lama. Akhirnya semen atau cairan sperma akan disemprotkan dan demikianlah akhir dari koitus.
Dalam waktu singkat sesudah ejakulasi, penis akan semakin lembek dan kembali kepada fase istirahat. Pada saat menjelang koitus (sanggama) sangat dibutuhkan keyakinan bahwa ereksi akan keras sampai koitus selesai.

Selanjutnya pada saat melakukannya, dibutuhkan pula ereksi yang keras untuk menembus vagina dan selanjutnya mempertahankan ereksi sampai ejakulasi. Setelah ejakulasi, berarti koitus telah lengkap. Bila fase-fase tersebut bisa dilalui dengan ereksi penis yang keras, maka pasangan suami clan istri itu akan merasa puas. Suami dan istri merasa yakin ereksi suami benar-benar normal.

Perasaan puas dan yakin normal akan membuat ereksi penis akan tetap normal untuk selanjutnya. Tetapi bila terjadi penurunan ereksi pada saat bercumbu, pada saat penetrasi ataupun pada saat melakukan koitus Maka koitus akan gagal dilakukan. Bila hal ini terjadi maka suami akan merasa kecewa dan benar-benar malu. Demikian juga istri akan kecewa. Ini penting karena tanpa ereksi yang keras dan kaku, aktivitas seks apapun tidak akan bisa dilakukan.

Begitu pentingnya koitus bagi suami istri dab begitu pentingnya ereksi penis yang keras. Kegagalan koitus akibat ereksi yang tidak cukup keras adalah patokan utama bahwa ereksi penis sudah gagal atau telah terjadi disfungsi ereksi.

Penis Ereksi Keras Saat Kencan

Banyak pria yang telah berpacaran saat umur mereka mencapai 17 atau 18 tahun. Kadang-kadang, pacaran mereka itu disebut kencan atau date, atau sering juga disebut jalan bareng. Jalan bareng artinya tidak ada ikatan yang resmi dalam hubungan. Istilah anak muda adalah Hubungan Tanpa Status.

Biasanya saat kencan atau jalan bareng itu, pria dan wanita saling berpegangan tangan di jalanan atau nonton bareng di bioskop. Biasanya penis pria bereaksi saat tangan mereka saling berpegangan sampai saling meremas. Saat itu, penis akan ereksi keras sampai kaku dan akan bertahan cukup lama. Sesudah beberapa menit, ereksi akan menurun sedikit, tetapi bila perasaan gairah seksual masih tinggi atau saling sentuh masih terjadi, ereksi penis akan keras kembali.

Begitulah yang terjadi berulang-ulang. Selama berkencan yang bisa berlangsung singkat atau lebih lama misalnya 2-3 jam, ereksi penis bisa terus terjadi. Ereksi baru akan turun bila kencan sudah selesai, atau terjadi ejakulasi, atau ada yang mengganggu misalnya tiba-tiba ada orang yang melihat, cahaya menjadi terang atau perasaan tiba-tiba terganggu. Bila kencan dilakukan tertutup lalu ada yang mengetok pintu, ereksi akan langsung turun dan penis menjadi lembek.

Ereksi penis pada saat kencan sangat penting sekali. Pada saat itu. orang akan merasakan gairah sehingga diharapkan penis harus ereksi. Pada jaman sekarang, banyak pasangan muda saat berkencan sudah saling memegang alat kelamin pasangannya. Bila wanita memegang penis laki seharusnya penis akan ereksi keras. Namun, ada juga pria yang merasa takut, gelisah, atau sebenarnya merasa berdosa, sehingga pada saat dipegang pun ereksi yang keras tidak akan terjadi.

Perasaan takut atau berdosa tadi tidak begitu disadari. Yang disadari betul ialah waktu penis dipegang ereksi tidak terjadi. Ini menjadi gangguan yang berat bagi pria. Wanita pun mengharapkan dan mengetahui pada saat berkencan apalagi penis dipegang maka ereksi penis harus keras. Bila hal itu tidak terjadi maka wanita akan merasa kecewa dan pria umumnya akan merasa malu dan takut.

Selanjutnya setiap mau kencan akan timbul rasa takut, "Jangan-jangan penis akan tetap lembek". Setiap rasa takut timbul, maka penis tidak akan mungkin lagi ereksi. Paling tinggi agak membesar sedikit lalu lembek kembali. Ini cukup sering terjadi pada orang-orang yang berpacaran. (NL Tobing)

Ereksi Saat Mimpi Seks (Mimpi Basah)

Hampir semua pria pernah mengalami mimpi seks atau mimpi basah. Dimulai sejak usia 14 atau 15 tahun sampai umur 50 tahun. Pada saat tidur, pria biasanya bermimpi sedang berciuman, berpelukan dan kemudian berusaha melakukan koitus, dan tiba-tiba mencapai puncaknya dan terjadi ejakulasi yang kemudian terbangun dan merasa celananya basah.

Frekuensi mimpi seks (wetdream) tidak sama pada setiap orang dan setiap usia. Ada yang satu kali dalam dua hari atau satu kali dalam tiga hari, umumnya paling sedikit satu kali seminggu.

Pria usia muda sangat sering bermimpi seks. Makin bertambah usia seorang pria makin jarang dia bermimpi seks. Apalagi jika masturbasi cukup sering dilakukan misalnya sekali dalam dua hari, biasanya sehabis melakukan masturbasi malamnya tidak bermimpi seks lagi. Tetapi besoknya kemungkinan besar akan mendapat mimpi seks lagi.

Pada pria yang sudah menikah, mimpi seks bisa terjadi jika dalam 3 hari tidak melakukan hubungan seks. Ada yang mengalami lebih jarang dan ada yang lebih sering. Keadaan itulah tanda yang sehat seksual.

Didalam mimpi, penis dirasakan ereksi, tetapi seberapa kuat ereksi penis saat mimpi sulit diketahui. Waktu mimpi seks sangat singkat antara bercumbu koitus dalam mimpi. Lagi pula pada waktu bermimpi orang sedang tidur, hanya dalam mimpi terasa ereksi lalu koitus dan ejakulasi. Tetapi berapa kuat ereksinya, tidak pernah benar-benar bisa disadari pada waktu itu. semua pria menikmati mimpi seks karena itu sesuatu kenikmatan yang tinggi dan kadang-kadang sesuatu hiburan bila kebetulan tidak mempunyai pasangan. (NL Tobing)

Ereksi Saat Melakukan Onani Atau Masturbasi

Sebagian besar pria usia muda pernah melakukan masturbasi. Kegiatan Masturbasi atau onani itu biasa dilakukan saat mandi. Pada saat mandi penis dibersihkan dengan sabun yang licin. Saat menggosok penis biasanya akan timbul perasaan nikmat dan penis menjadi ereksi. Pemandangan melihat penisnya ereksi dan menjadi keras dan besar, ditambah rasa nikmat, menjadi suatu pengalaman yang istimewa bagi remaja muda.

Rasa ingin tahunya timbul lalu penis itu digosok-gosok kembali dan rasa nikmat akan meningkat dan penis ereksi dengan keras. Bila penis digosok terus, akhirnya cairan sperma (semen) akan menyemprot atau ejakulasi sekaligus dengan terjadinya puncak rasa nikmat. Inilah permulaan masturbasi pada remaja pria.

Karena usia masih muda, perilaku itu terjadi secara alamiah. Tidak disadari bahwa itu termasuk masturbasi atau onani. Karena merasa nikmat, masturbasi diulang lagi. Pada remaja muda yang memiliki banyak waktu sendirian tanpa aktivitas, masturbasi biasanya sering diulang. Sampai satu waktu ada informasi bahwa masturbasi dapat menyebabkan berbagai penyakit misalnya disfungsi ereksi, sulit punya anak ataupun masturbasi adalah dosa, lalu berusaha menyetop masturbasi.

Tetapi kemampuan menyetop masturbasi hanya berlangsung 2-3 hari. Sesudahnya libido atau nafsu serta ereksi penis timbul kembali dengan sendirinya. Tanpa sadar atau karena nafsu besar ingin mendapatkan nikmat penis disentuh lagi seperti semula sampai ejakulasi.

Bila yakin bahwa perilaku seks tersebut dapat menimbulkan penyakit atau dosa, maka timbul penyesalan kenapa melakukan onani atau masturbasi. Demikianlah yang terjadi berulang-ulang. Bila informasi yang didapat menjelaskan bahwa masturbasi tidak menyebabkan penyakit, dan juga tidak merasa berdosa, besar kemungkinan masturbasi akan terulang kembali. Namun begitu, sebagian pria muda, masih tetap mengulang-ulang masturbasi walaupun ada rasa takut terhadap timbulnya penyakit nantinya, atau perasaan berdosa. Godaan untuk masturbasi dan sesudah melakukannya timbul rasa takut dan dosa, yang berlangsung berulang-ulang akan dapat mengganggu kejiwaan sehingga timbul berbagai gangguan dan salah satunya adalah disfungsi ereksi.(NL Tobing)

Ereksi dengan Stimulasi Psikoseksual

Pada usia muda, pria sangat sensitif terhadap stimulasi seksual. Melihat penampilan seorang wanita muda yang tampak seksi langsung menimbulkan gairah dalam diri dan membuat penis bergerak-gerak yang menandakan bahwa penis mulai ereksi.

Selama stimulasi seksual itu masuk ke dalam dirinya, ereksi bisa berkembang terus sampai keras lalu bertahan beberapa lama. Kadang-kadang bentuk celana sudah berubah dan kelihatan benjol. Takut penis kelihatan dari luar, maka stimulasi seks itu pun dimatikan dengan berbagai cara misalnya dengan mengalihkan perhatian atau mencubit paha sendiri.

Pada sebagian orang ereksi seperti ini adalah sesuatu yang menggembirakan dan sangat dinikmati. Sebaliknya bagi beberapa yang lain mengangap keadaan ini melanggar norma, dianggap sebagai dosa sehingga menahan diri dari gairah dan menjauhkan diri dari stimulasi seksual tadi.

Respons gairah yang diikuti dengan ereksi penis adalah sesuatu yang sangat normal pada pria muda bahkan sampai usia setengah tua atau 50 tahunan. Bila ereksi mulai menurun dan gairah mulai maka akan timbul ketakutan bahwa ereksi benar-benar hilang atau sudah terjadi disfungsi ereksi.

Sebagian ahli mengatakan bila hal ini terjadi dan penis ereksi, biarkan saja demikian. Sebagian pria langsung mematikan gairahnya karena merasa tidak etis. Sebenarnya sepanjang tidak mengganggu orang lain ataupun diri sendiri, ereksi dapat dibiarkan saja sehingga penis itu lebih mudah ereksi dan tetap sensitif terhadap stimulasi seksual dari luar dirinya.

Ereksi Pagi dan Gejala Disfungsi Ereksi

Pada waktu pagi atau subuh, waktu mau buang air kecil atau malam hari dan waktu tidur, para pria biasa terbangun dengan penis dalam keadaan ereksi. Keadaan ini disebut ereksi malam (nocturnal erection) atau ereksi pagi (morning erection).

Morning erection (ereksi pagi) terjadi sejak mulai bayi. Menurut beberapa peneliti, waktu bayi dikandung pun penis mengalami ereksi di pagi hari. Pada umumnya ereksi pagi dialami pada saat mau bangun pagi dan akan buang air kecil. Sampai sekarang mekanisme ereksi pagi ini masih belum diteliti secara benar. Sebagian peneliti mengatakan ereksi timbul karena adanya tekanan air seni ke pembuluh darah balik (vena) sehingga darah sulit kembali ke badan. Sebagian lagi mengatakan pada waktu pagi, hormon testosteron akan meningkat. Peningkatan hormon inilah yang menyebabkan ereksi.

Pada waktu yang sama terkadang timbul mimpi sekaligus dengan ereksi. Bermimpi melakukan kontak seksual yang singkat sampai terjadi ejakulasi. Jadi, menurut teori pada waktu pagi konsentrasi testosteron akan meninggi sehingga akan mudah terjadi mimpi seks dan ereksi pagi. Sesudah buang air kecil, ereksi penis umumnya akan menurun pelan-pelan dengan sendirinya.

Pada pria muda, ereksi pagi cukup sering terjadi. Sebagian pria mengatakan mengalami ereksi hampir setiap pagi. Ada yang mengatakan sekitar 1 kali dalam 2 hari. Kualitas ereksi penis biasanya bervariasi, ada yang hanya membesar dan ada juga yang sampai bisa kaku.

Sesudah terbangun dengan ereksi penis yang keras, sebagian pria akan langsung pergi ke kamar mandi buang air kecil dan kemudian ereksinya menghilang. Tetapi ada juga sebagian pria yang mempermainkannya dengan memegang-megang penis sehingga memberikan kenikmatan seksual, lalu penis ereksi terus dan semakin keras. Sebagian kecil bahkan meneruskan dengan melakukan masturbasi sampai ejakulasi. Yang lain membiarkannya saja tanpa dipegang sampai penis lemas sendiri.

Pada pria yang sudah menikah, kadang-kadang ereksi dipertahankan terus, bahkan ada yang meneruskannya dengan percumbuan dengan istri. Bila istri menyambut, percumbuan bisa diteruskan sampai koitus. Tetapi sebagian istri tidak suka koitus pagi hari. Wanita merasa tidak tenang karena perhatiannya sudah tertuju pada persiapan aktivitas pagi terutama mengurus anak yang akan pergi ke sekolah.

Pada pria yang telah mengalami disfungsi ereksi, ereksi di pagi hari bisa atau sedikit jarang terjadi. Makin berat keadaan disfungsi ereksi, ereksi pagi akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali.

Biasa mengalami ereksi pagi 1 kali dalam 2 hari atau 1 kali dalam 3 hari, tetapi belakangan tidak terjadi lagi. Sejalan dengan itu ereksi pada saat koitus pun juga menurun sehingga koitus tidak bisa berlangsung atau tidak bisa selesai dengan baik.

Bila ereksi pagi menurun dan ereksi untuk koitus juga melemah yang menyebabkan koitus gagal, maka biasanya timbul perasaan khawatir atau timbul pertanyaan dalam otaknya, "Apa yang terjadi mengenai seks saya? Apakah masih bisa disembuhkan? Bagaimana nanti istri saya?. Ketakutan yang berlarut-larut akan membuat ereksi makin menurun dan penis sama sekali tidak bisa ereksi lagi. Bahkan membesar pun tidak bisa lagi. Penis akan berkerut dan terus lembek. (NL Tobing)

Seks Tiap Hari Tingkatkan Jumlah Sperma

Salah satu gangguan yang menyebabkan pasangan sulit mendapat keturunan adalah kurangnya jumlah sperma. Untuk meningkatkan produksi sperma dalam cairan semen, para ahli menyarankan agar hubungan seksual dilakukan setiap hari. Makin banyak yang keluar, makin baik kualitasnya.

Jumlah spermatozoa yang terdapat dalam cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria pada saat ejakulasi) merupakan penentu keberhasilan pembuahan. Yang normal, jumlah spermatozoa sekitar 20 juta/ml. Pada pria, ditemukan kasus spermatozoa yang kurang (oligozoospermia) atau bahkan tak ditemukan sel sperma sama sekali (azoospermia).

Selama ini pasangan yang sedang mengikuti terapi kesuburan disarankan untuk melakukan hubungan seks beberapa hari sekali agar jumlah sel sperma makin banyak. Namun studi terbaru yang dilakukan oleh tim dari Universitas Sydney, Australia, justru berpendapat sebaliknya. Menurut mereka, pria yang mengalami kelainan sperma sebaiknya melakukan hubungan seks setiap hari agar kualitasnya semakin baik.

Dalam studinya, para ahli dari Australia tersebut melibatkan 42 pria yang sel spermanya mengalami kelainan bentuk. Sperma yang normal berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala, tubuh dan ekor. Kelainan seperti kepala kecil atau tak memiliki ekor akan mempengaruhi pergerakan sperma, yang pada akhirnya mempersulit sel sperma mencapi sel telur.

Para pria tadi lalu diminta untuk melakukan ejakulasi setiap hari selama seminggu. Hasilnya lalu dibandingkan dengan mereka yang ejakulasi tiga hari sekali. Ternyata pria yang ejakulasi setiap hari, jumlah sperma yang rusaknya makin berkurang jika dibandingkan dengan yang ejakulasi beberapa hari sekali.

Menurut Dr Allan Pacey, sekretaris the British Fertility Society, mengatakan berhubungan seks beberapa hari sekali memang meningkatkan jumlah sperma, namun ada kesenjangan antara kualitas dan kuantitas. "Hasil studi ini menunjukkan ejakulasi setiap hari akan mengurangi kerusakan DNA, sedikit banyak ini berpengaruh terhadap kesuburan," katanya. Jadi jumlah sperma sedikit asalkan kualitasnya baik, tentu akan lebih mudah mencapai sel telur.

Ciri-ciri Penis yanng Normal

Salah satu cara mengetahui gejala dari disfungsi ereksi adalah dengan mengukur tingkat ereksi penis. Ereksi penis yang normal adalah keadaan di mana penis membesar lalu mengeras. Seberapa keras ereksi tersebut jarang diperhatikan. Tetapi jika ereksi terganggu atau terjadi disfungsi ereksi, maka ukuran ereksi menjadi sangat penting artinya.
Adapun tanda-tanda dari ereksi yang normal, penuh dan keras adalah sebagai berikut :
Bila penis dipegang atau dipencet akan terasa keras,
Penis tidak bisa ditekuk karena kaku sehingga sering disebut kayu,
Bila digoyang, penis akan bergoyang dan bergetar lalu kembali pada posisi semula.

Keadaan tadi terjadi sejak seorang anak laki-laki lahir sampai usia lanjut. Pada waktu masa bayi dan anak, ereksi terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja atau disadari oleh si anak sendiri.
Sesudah melalui masa pubertas umumnya ereksi akan terjadi karena adanya stimulasi seksual dari dalam diri sendiri atau dari luar dirinya. Stimulasi dari dalam diri terjadi karena ada pikiran atau fantasi mengenai seks lalu penis menjadi ereksi. Stimulasi dari luar terjadi karena adanya stimulan seksual yang diminati yang diterima melalui pancaindera dan dapat membangkitkan gairah seksual.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada malam atau pagi hari, ereksi yang muncul karena adanya ransangan yang bersifat stimulasi psikoseksual dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi, ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi aktifitas seksual, dan ereksi saat membaca atau menonton.

Berbagai keadaan di atas adalah keadaan ereksi normal mulai dari bayi sampai dewasa. Sesudah remaja sampai dewasa bahkan sampai tua ereksi penis menjadi sangat penting. Dengan ereksi yang keras, setiap pria menjadi yakin diri dan senang akan dirinya karena merasa fungsi seksnya normal. Bagi yang sudah menikah, dapat menikmati koitus dengan istri. Istri juga senang dan bangga akan suami. Jadilah suami dan istri yang bersemangat, senang dan bahagia.(NL Tobing)

Bagaimana Meningkatkan Jumlah Sperma?

Jika Anda ingin meningkatkan peluang untuk memiliki anak ataupun hanya sekedar ingin ejakulasi dengan tingkat sperma yang tinggi, maka sistem reproduksi Anda harus sehat agar diperoleh jumlah sperma yang banyak.

Perlu diketahui, air mani dan sperma yang banyak akan menyebabkan orgasme yang lebih lama, termasuk meningkatkan nafsu seksual. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan jumlah sperma:

Berhenti merokok
Selain menyebabkan bau nafas yang tidak sedap, kebiasaan merokok ternyata dapat mempengaruhi jumlah sperma. Sebuah penelitian menunjukan bahwa kaum perokok memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Hindari memakai celana yang terlalu ketat
Hal ini merupakan alasan mengapa testis letaknya tergantung di tubuh. Testis memerlukan suhu yang lebih sejuk dibandingkan bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, memakai celana dalam atau celana panjang yang terlalu ketat akan mengakibatkan suhu di sekitarnya menjadi panas dan mempengaruhi produksi sperma.

Pola makan yang tepat
Pola makan diketahui dapat mempengaruhi produksi sperma. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang rendah, protein yang tinggi, sayuran, buah, dan berbagai jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.

Kurangi hubungan intim dan masturbasi
Pria seringkali mengeluh karena air mani atau sperma yang keluar ternyata sedikit dan encer. Perlu diketahui, semakin banyak ejakulasi, maka akan semakin berkurang kekentalan sperma tersebut. Jika Anda melakukan hubungan intim setiap hari atau sering masturbasi, maka hal itu akan berpengaruh pada jumlah sperma maupun kekentalan air mani.

Hindari konsumsi alkohol
Alkohol diketahui dapat mempengaruhi fungsi hati yang akhirnya dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Kadar estrogen yang tinggi dalam tubuh akan mempengaruhi produksi sperma.

Olahraga otot
Meskipun olahraga tidak dapat secara langsung meningkatkan produksi sperma dan air mani, namun olahraga otot dapat membantu Anda untuk lebih sehat dan bugar.

Konsumsi suplemen alami
Suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma. Contohnya yaitu L-carnitine, yang ditemukan dalam daging merah dan susu, merupakan asam amino alami yang dapat meningkatkan produksi dan kecepatan sperma. Selain itu, asam folat yang dikombinasikan dengan seng dapat meningkatkan produksi sperma. Senyawa L-arginine yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, dan daging juga memiliki khasiat yang sama seperti vitamin E dan selenium untuk memperbaiki kecepatan maupun konsentrasi sperma.

Antara Daging Kambing dan Hasrat Lelaki

Daging kambing rupanya punya tempat sendiri bagi kaum lelaki. Konon, daging kambing dipercaya sebagai pembangkit hasrat.

Ah… belum tentu! Pro-kontra muncul. Entah bagaimana ceritanya, daging kambing dipercaya mempunyai kemampuan aprodisiak, kemampuan dalam meningkatkan gairah seksual pria. Yang jelas anggapan itu sudah lama berkembang di masyarakat. Dan cerita tersebut memang ada benarnya.

Seorang pria yang baru menikahi istrinya, sehabis bekerja mendatangi sebuah sebuah rumah makan untuk makan sate kambing dan tongseng kambing. Sehabis makan pria itu mengaku menjadi seorang pria perkasa di hadapan istrinya. Makin sip, katanya, usai makan sate ditambah menenggak minuman beralkohol.

Kalau diamati, secara fisik serat daging kambing tak jauh beda dibandingkan dengan daging merah lainnya dari domba, sapi, dan kerbau. Dibandingkan dengan daging domba umpamanya, keduanya sama-sama bertekstur halus. Warna dagingnya pun tak terlalu berbeda meskipun daging kambing biasanya berwarna lebih pekat.

Perbedaan mencolok dengan daging ternak lain sebagaimana dilansir Intisari, justru aromanya. Daging domba, sapi, atau kerbau beraroma amis saja, sedangkan daging kambing beraroma menyengat (orang Jawa bilang prengus). Selain itu, lemaknya lebih putih dan keras.

Apa yang dikatakan orang soal daging kambing dapat meningkatkan potensi seksual seseroang menurut Dr Muhilal dari Puslitbang Gizi, Bogor ada kemungkinan benar. Orang menyatakan begitu khan berdasarkan pengalaman nenek moyang. Tapi kalau kita kaji secara ilmiah harusnya 'kan diteliti dulu. Tapi data itu tidak ada, sehingga dasarnya saling percaya saja," jelas Dr. Muhilal.

Senyawa mirip hormon seks

Sebaliknya, ahli gizi ini kurang sependapat dengan kemungkinan keperkasaan seorang pria setelah makan sate kambing akibat energi yang diperoleh dari lemak sate. Dari segi farmakologi, bisa jadi daging kambing mengandung senyawa mirip hormon seks pria. Namun, sampai saat ini belum ditemukan dasar ilmiah untuk menyatakan daging kambing bisa meningkatkan potensi seksual kaum pria.

Pada dasarnya orang yang sudah menurun potensi seksualnya tidak dapat langsung naik potensinya hanya dengan makan daging kambing ditambah bir. "Yang berperan dalam membantu meningkatkan potensi seksual itu adalah hormon," jelas dr. Hendrawan Nadesul.

Yang didapat oleh mereka yang memakai makanan atau minuman aprodisiak itu lanjut Nadeseul bukan peningkatan potensi, tetapi lebih pada sensasi seksual. Akibat sensasi tentu saja seseorang jadi bergairah. Tetapi, potensi tetap saja segitu.

Sementara, kalau orang bilang sate torpedo (skrotum) juga bisa meningkatkan potensi seksual pria, mungkin ada benarnya. "Khan di situ jelas tempatnya hormon seks jantan," jelas Muhilal. Dengan mengonsumsinya, seseorang mendapat tambahan hormon seks sehingga ada kemungkinan potensi seksualnya meningkat.

Reputasi aprodisiak jelas Nadesul di dunia belum berubah. Ia tetap digandrungi para lelaki dan suami, tapi khasiatnya tetap berada di belakang mitos. Saking kuat dan berakarnya mitos, sampai sekarang lebih banyak lelakidan suami yang sesat dan berpetualang mencari mimpi seksualnya yang tak kunjung berakhir itu. Sebagian kamu Adam merasa sia-sia sebab mimpi dari aprodisiak itu tetap saja tinggal mimpi. Yang terjadi sebetulnya hanya dua sensasi yaitu sensasi seksual dan sensasi psikologis.

Waspada memang perlu!

Meski hubungan daging kambing dan potensi seks seorang pria masih diliputi misteri, toh penelitian ilmiah untuk mengetahui pengaruh buruknya terhadap kesehatan sudah sering dilakukan. Itu pun tak selalu terbukti. Kalau bertahun-tahun lamanya orang beranggapan daging kambing jadi biang keladi munculnya penyakit tekanan darah tinggi, maka penelitian Prof dr Harun Rasyid Lubis dari Universitas Sumatra Utara, Medan, dan Prof Boedi Darmojo dari Universitas Diponegoro, Semarang, menunjukkan hasil berbeda. Ternyata, daging kambing bukan menjadi penyebab timbulnya tekanan darah tinggi atau hipertensi karena berkolesterol tinggi.

Yang perlu diperhatikan justru konsumsi lemaknya. Kalau sate kambing yang berlemak banyak dikonsumsi, seringkali itu menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah. Sementara, bila santapan sate kambing dipadukan dengan minuman beralkohol, pengaruh buruk lainnya bakal muncul. Pasalnya, pasangan kolesterol - alkohol bisa mempersempit pembuluh darah bagian bawah tubuh, terutama yang mengaliri si "buyung".

Efek lainnya bila setelah makan sate kambing plus minuman keras bisa saja jadi impoten. Alkohol memang merangsang, namun setelah itu malah bikin syahwat kendur. Kerja hati, ginjal, jantung, dkk. pun jadi lebih berat. Kalaupun dirasakan adanya efek tubuh yang menghangat dan peningkatan gairah, mungkin lantaran pengaruh bumbu-bumbunya yang cenderung pedas dan merangsang, macam cabai, cengkih, jahe, lengkuas, merica, dan lain-lain.

Bermesraan di Tempat Umum, Saru atau Seru?

APAKAH Anda termasuk pasangan suami-istri yang suka bermesraan di tempat umum? Bagaimana kata pakar?

Kalau Anda penggemar serial Friends atau Sex in The City, tentu Anda tidak asing dengan adegan mesra di tempat umum yang dipertontonkan sepanjang 2 serial tersebut. "Seru juga kali ya berciuman sambil nunggu cucian di tempat laundry seperti yang dilakukan Ross dan Rachel dalam Friends?" Begitu komentar seorang ibu muda. "Ih, seru gimana? Itu mah bukan budaya kita. Kayak enggak ada tempat lain aja," sanggah temannya.

Pada dasarnya, insting untuk "menyentuh" dan "disentuh" adalah naluri primitif dan alamiah yang dipunyai setiap manusia. Norma sosiallah yang kemudian membatasinya. Kalau zaman manusia purba, di mana pun hasrat itu muncul, boleh jadi di tempat itu pula mereka menuntaskannya. Namun seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, muncullah kesepakatan-kesepakatan bersama mengenai apa saja yang boleh dan mana yang tidak. Tentu saja, beda budaya, beda pula batasannya.

"Tapi bahwa hasrat itu bisa muncul kapan saja, sekali lagi itu bagian dari insting manusia yang wajar dan alamiah sekali," kata Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, Sp.RM, MKes (MMR)., seksolog dari RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.

Menurut Ferryal, mereka yang bisa mengerem dan tidak melakukannya di tempat umum, sebetulnya lebih karena kuatnya tekanan moral dari dalam dirinya maupun lingkungannya. Jadi, bukan berarti keinginannya lenyap. Sebagai perbandingan, orang yang sama bisa menahan hasratnya di sini, tapi ketika lingkungan mendukung, misalnya sedang cuti ke luar negeri, belum tentu hasrat tersebut masih akan ditahannya.

PAMER VS KEPUASAN

Lalu bagaimana membedakannya, apakah semata hasrat seksual atau ada kelainan seksual yang dikenal dengan istilah exhibitionism atau eksibisionis? Menurutnya, kalau hanya diamati sepintas, tentu sulit sekali. Seorang eksibisionis akan mendapat kepuasan, bahkan beberapa di antaranya sampai orgasme bila aktivitas pribadinya ini dilihat orang lain. Namun perasaan puas ini harus dikaji lebih jauh, apakah kepuasannya karena dilihat orang, atau karena hasrat seksualnya tersalurkan. Jadi, tidak adil jika hanya dengan sekali melihat langsung menuding pasangan yang berasyik-masyuk di ruang tunggu bioskop sebagai eksibisionis.

Lebih jauh Ferryal mengomentari Undang-Undang Pornografi dan Pornoaksi yang sempat diributkan beberapa waktu lalu. "Kalau menurut saya, hasrat seksual adalah hak tiap individu. Harusnya bukan dilarang dengan undang-undang, justru batasan moral yang harus lebih diefektifkan." Di luar negeri, lanjutnya, menghentikan orang yang sedang berciuman di pinggir jalan justru akan membuahkan tuntutan karena dianggap mengganggu privasi orang lain.

PRIBADI TERBUKA

Ditemui pada kesempatan terpisah, psikolog Ratih A. Ibrahim, Psi, MM., dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) menanggapi masalah ini. "Di tengah budaya masyarakat yang makin permisif, public display of affection atau mengumbar kemesraan di tempat umum sepertinya semakin longgar." Beberapa waktu lalu, kemesraan suami-istri yang dilakukan di depan anak pun dianggap tabu. Namun kini beberapa psikolog justru menganjurkannya meski dengan batasan-batasan tertentu.

Selain terkait dengan budaya setempat, keinginan untuk mengumbar hasrat sebetulnya tak lepas dari kepribadian seseorang. "Orang-orang dengan kepribadian ekstrovert atau terbuka, akan lebih mudah menerima dan melakukannya," ujar Ratih. Orang-orang seperti ini lebih gampang menembus sekat-sekat kasat mata yang diciptakan oleh manusia. Argumentasi mereka, "Lo memang kenapa kalau saya melakukannya? Toh saya tidak mengganggu orang lain?"

Di negara-negara Barat sebenarnya fenomena ini sudah selesai dibicarakan beberapa puluh tahun yang lalu. Menjadi masalah di sini karena sama-sama dominan antara masyarakat konservatif yang memandang hal ini sebagai degradasi moral dengan masyarakat liberal yang menganggapnya sah-sah saja. "Ini yang membuat masyarakat jadi ambigu. Di satu pihak, mereka bisa menerima hal ini sebagai sebuah pemahaman, tapi untuk diri sendiri masih cenderung konservatif."

Dengan bijak Ratih kemudian memulangkan penilaian terhadap masalah ini pada pribadi masing-masing. "Kalau setuju ya silakan jalan, tapi kalau tidak ya jangan lakukan. Yang penting tidak mengganggu orang lain," tandasnya.

MENIKMATI PUN TAK MASALAH

Lalu bagaimana bila pasangan gemar mengumbar kemesraan di tempat umum, sedangkan kita merasa jengah, apa yang harus dilakukan? Bagaimana pula jika sebaliknya? Baik Ratih maupun Ferryal menyarankan untuk mencari kompromi. "Jangan sampai satu pihak merasa puas, tapi pihak lain malah tertekan. Ini juga tidak sehat untuk kelangsungan kehidupan seksual keduanya," demikian Ferryal mempertegas.

Begitu pula bila tanpa sengaja kita menyaksikan pasangan yang tengah berasyik-masyuk di tempat umum. "Kalau memang tidak keberatan, ya tidak masalah," tukas Ratih. Namun bila merasa risih atau jengah, berikut beberapa langkah yang disarankannya:

* Segera menghindar

Langkah ini paling aman. Kalau memang tidak suka, pergi saja menjauh. Tidak ada yang dirugikan dengan tindakan ini.

* Melihat

Bila tidak ada tempat untuk menjauh, misalnya di ruang tunggu bioskop yang terbatas, mengapa tidak menyaksikannya sekalian? "Kalau di sini sih, orang biasanya masih malu dilihatin seperti itu," katanya.

* Menegur

Budaya Indonesia masih menganggap teguran untuk mereka yang mengumbar kemesraan di tempat umum sebagai hal yang wajar. Malah beberapa pihak merasa tugas tersebut sebagai bagian dari kewajiban moral. Namun sebelum menegur, pastikan bahwa hal tersebut tidak akan berbuntut masalah, sebab mungkin saja orang yang ditegur merasa terlanggar privasinya dan mengancam akan balik menuntut.

Secara ekstrem Ferryal malah mengatakan, "Tonton saja kalau memang tidak risih." Secara naluriah, manusia akan merasakan sensasi tersendiri. Bahkan ada yang mendapat kepuasan dengan menyaksikan adegan tersebut. Tidak ada yang salah dengan si penonton, normal saja kok kalau menikmatinya. Jadi, daripada ribut, mending nikmati saja kalau ada yang mengumbar adegan saru namun seru di tempat umum.

Penulis : Marfuah Panji Astuti